Sembarangan Pilih Minyak Rem Bisa Membuatnya Blong!

Kamis, 01 Agustus 2019 | 14:59 WIB
Sembarangan Pilih Minyak Rem Bisa Membuatnya Blong!
Ilustrasi pedal gas dan rem pada mobil. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rem blong seringkali menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Kondisi sistem pengereman yang tidak bekerja semestinya ini bisa terjadi akibat pemilihan minyak rem kurang berkualitas.

Ilustrasi Rem di Mobil Formula 1. (YouTube/Mercedes-AMG Petronas Motorsport)
Ilustrasi rem, dipettik dari teknologi mutakhir  di Formula 1. (YouTube/Mercedes-AMG Petronas Motorsport)

Menurut Taqwa Suryo Swasono, Chief Mechanic Autochem Racing, minyak rem berkualitas memiliki hubungan dengan titik didih pada brake fluid dan air. Cairan yang digunakan pada sektor pengereman ini memiliki standar mengacu kepada Department of Transportation (DOT) atau Departemen Transportasi Amerika Serikat, dalam menentukan seberapa tinggi titik didih yang dimiliki. Sementara viskositas atau derajat kekentalan bisa mengacu kepada beberapa standar, semisal Society of Automotive Engineers (SAE) atau International Standards Organization (ISO).

"Semakin tinggi batasnya, risiko komponen mendidih jadi minim. Terdapat dua titik didih, yakni dry boiling point (saat cairan rem baru) dan wet boiling point (saat cairan tercampur air)," ujar Taqwa Suryo Swasono, di ICE BSD Tangerang, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, tambahnya, minyak rem yang berbahan dasar glycol memiliki sifat menyerap air. Dampaknya jika brake fluid punya titik didih rendah berisiko mendidih. Air yang terserap bisa menguap dan membahayakan.

Baca Juga: Selisih Tipis, Jualan Daihatsu di GIIAS 2019 Dibandingkan Tahun Lalu

Udara mempunyai sifat bisa dikompresi. Padahal dalam sistem hidrolik rem, tidak boleh ada sifat ini.

"Ketika pedal rem ditekan, cairan tidak ikut terdorong lantaran ada udara yang terpampat. Makanya pedal atau tuas terasa lebih dalam ketika dioperasikan atau dampak terburuknya blong," jelas Taqwa Suryo Swasono.

Terakhir, ia mengatakan, dengan kandungan air tiga persen, titik didih cairan rem turun hingga lebih dari 100 derajat Celsius. Jika titik didih terlewati, maka rem rentan untuk blong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI