Suara.com - Kehadiran mobil SUV baru Wuling Almaz cukup menghebohkan, berkat fitur voice command bernama WIND (Wuling Indonesian Voice Command) yang sempat ramai dibahas di jejaring media sosial. Tak mau kalah, pemilik Toyota Kijang Super ini juga buktikan, mobil tua miliknya juga sudah dilengkapi fitur 'Voice Command'.
Lewat jejaring Facebook, warganet bernama Arung mengunggah video dari dalam mobil yang memparodikan fitur Voice Command Wuling Almaz.
Menyertai video tersebut, ia juga menuliskan "Mobil tua juga nggak mau kalah sama Wuling Almaz,"
Lewat video berdurasi satu menit itu, Arung beradu akting dengan suara wanita yang sepertinya, datang dari aplikasi Google Translate.
Baca Juga: Harga Almaz Sasar Segmen LSUV, Toyota Bilang Tidak Masalah
Pertama kali, ia menyebut "Halo Kijang" seolah-olah mengaktifkan fitur voice command. Sesaat setelah dipanggil, terdengarlah suara perempuan yang mengatakan "Halo mas Arung, Kijang di sini,"
Dalam video tersebut, Arung memerintahkan voice command ala Wuling Almaz untuk membuka jendela, menyalakan wiper dan terakhir membuka kunci pintu mobil.
Saat membuka jendela dan menyalakan wiper, voice command masih menurut dan mau melakukan perintah, tapi ketika disuruh membuka kunci pintu mobil voice command ini menolak dan memberikan jawaban kocak.
"Maaf tapi saya menolak perintah Anda, karena mobil ini sudah wkwkwk..." kata voice command tersebut.
"Catatan: Ini cuma buat hiburan semata dan tidak untuk merendahkan suatu merek dan memang mobil ini sedang dalam proses perbaikan power window, wiper dan central lock karena habis selesai perbaikan dan pembaruan mesin," tulis Arung sebagai maklumat.
Baca Juga: Hore, Tersedia Empat Varian Wuling Almaz! Apa Saja Perbedaannya?
Sementara itu di kolom komentar, banyak warganet yang terhibur dengan fitur voice command di mobil Kijang Super milik Arung yang tentu hanya rekaan saja.
"Canggih nih sensor voice command, bisa mendeteksi mobilnya wkwkwkwk," kata Dedy.
"Hahaha penyakitnya mobil tua mbah, banyak part yang harus diganti. Salut karya video parodinya." Ujar Rio.