Penjualan Mobil Mewah di Filipina Tahun Lalu Merosot, Ini Sebabnya

Kamis, 01 Agustus 2019 | 10:15 WIB
Penjualan Mobil Mewah di Filipina Tahun Lalu Merosot, Ini Sebabnya
Ilustrasi mobil-mobil mewah [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada akhir Januari 2019, Manila Standard memaparkan bahwa hasil penjualan mobil mewah di Filipina untuk periode 2018 mengalami penurunan atau merosot lebih dari 50 persen.

Presiden Rodrigo Duterte saksikan langsung pemusnahan mobil mewah di Santa Ana [Twitter: @pcoogov].
Presiden Rodrigo Duterte saksikan langsung pemusnahan mobil mewah di Santa Ana [Twitter: @pcoogov].

Perolehan ini, tercatat lebih tajam dari penurunan penjualan sebesar 16 persen di seluruh sektor otomotif Filipina, papar Raymond Rodriguez, Presiden Lexus Philippines, sebagaimana dikutip dari Manila Standard.

Angka penjualan brand mobil mewah tercatat lebih rendah itu berasal dari pajak cukai yang lebih tinggi di bawah undang-undang Reformasi Pajak untuk Akselerasi dan Inklusi yang diterapkan pada Januari 2018.

"Mungkin diperlukan waktu antara dua sampai tiga tahun sebelum kami bisa sepenuhnya menyesuaikan dengan skema pajak baru. Namun di sisi lain, meskipun penjualan lebih lambat, model hibrida semakin populer karena insentif baru," imbuhnya.

Baca Juga: Penjualan Toyota di GIIAS 2019 Masih Ditopang Model Lama

Raymond Rodriguez mengatakan selain dari Lexus, merek-merek mewah lainnya berada dalam kesulitan yang sama mengingat kenaikan pajak otomotif.

Di satu pihak, selain kenaikan skema pajak cukai di Filipina, aturan ketat untuk kendaraan impor yang diberlakukan bagi para importir umum atau IU juga ikut berperan. Aturan ini bertujuan antara lain untuk menumbuhkembangkan produksi dalam negeri. Juga menggagalkan bentuk-bentuk praktek impor yang tidak sesuai prosedur, aturan, dan peruntukan.

Salah satu bukti konkretnya, adalah pemusnahan mobil-mobil impor dalam bentuk utuh atau Completely Built-Up (CBU) bagi IU, agen resmi, maupun pemilik produk barang mewah yang menyalahi aturan.

Dikutip dari laman media sosial Kepresidenan, setahun lalu (30/7/2018) Presidential Communications Malacanang mengumumkan, "Presiden Duterte menyaksikan proses hukum dan pemusnahan di depan publik atas kendaraan mewah dan sepeda motor selundupan di Port Irene, Santa Ana, Provinsi Cagayan."

Sebagai catatan, Santa Ana adalah titik paling utara Kepulauan Filipina yang masih berada di Pulau Luzon dan menghadap Philippine Sea. Dengan gugus kepulauan mini Babuyan dan Batanes. Posisi ini strategis ditilik dari sudut geografis, karena terhubung dengan perairan Laut China Selatan menuju Taiwan dan daratan China.

Baca Juga: Tutup GIIAS 2019, Mitsubishi Catat 4.909 Unit Pemesanan Mobil

Deretan tunggangan yang sudah pernah dihancurkan dan disaksikan langsung Presiden Rodrigo Duterte antara lain adalah unit-unit Mercedes-Benz, Porsche 911 GT3, Maserati Quattroporte, Audi, BMW, Jaguar, Corvette Stingray, sampai Lexus sendiri. Juga Land Rover, Volvo, Ford, sampai motor Triumph dan Harley-Davidson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI