Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, berharap industri otomotif Indonesia tidak hanya jago kandang. Pasalnya, dengan populasi penjualan 1,2 juta unit per tahun, industri otomotif Tanah Air masih kalah perkasa dengan negara tetangga, Thailand.
"Kami di dalam pemerintah mengharapkan bahwa industri otomotif di Indonesia tidak hanya jadi jago kandang. Kalau di Asean, Thailand masih selalu menjadi banchmark kalau bicara otomotif," ujar Sri Mulyani, saat mengisi seminar Gaikindo International Automotive Confrence di sela pameran GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Sri Mulyani menambahkan, Thailand saat ini masih menjadi eksportir otomotif nomor satu di limgkungan Asean. Sedangkan penjualan domestiknya nomor dua.
"Padahal, populasinya hanya seperempat dari kita," tegasnya.
Baca Juga: Bakal Berlaga di Korea, Rio Haryanto Sempatkan Melongok GIIAS 2019
Pada kesempatan yang sama, Menkeu mengungkapkan bahwa aturan pemerintah terkait mobil listrikyang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) segera diterbitkan dalam pekan ini.
"Minggu ini Presiden (Joko Widodo) akan menandatangani dan akan meluncuurkan dua policy industri otomotif yang sangat penting," ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan, Perpres dan PP terkait mobil listrik akan disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat, karena rancangan aturan tersebut telah disepakati oleh Menteri Perindustrian, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menko Perekonomian dan Menko Maritim.