Suara.com - Saat mencari rute dengan Google Maps, terkadang kita mencoba mengintip ruas jalan lewat Google Street View. Gambar tersebut diambil dengan mobil dengan peranti khusus yang disiapkan Google. Namun ternyata, mobil tersebut tak sekadar mengumpulkan foto jalan tapi juga mengambil email dan password penggunanya.
Melansir dari Gizmodo, sekitar satu dekade yang lalu, Google harus membayar sekitar Rp 180 miliar untuk gugatan dari orang-orang yang merasa data pribadinya diambil.
Kabarnya raksasa internet asal Amerika Serikat itu telah mengumpulkan data penggunanya lewat jaringan WiFi dari 2007 hingga 2010.
Baru-baru ini, Google kembali tersandung masalah serupa, di San Fransisco, Amerika Serikat, Google harus menghadapi persoalan serupa.
Baca Juga: Kini Sukses, Dewi Perssik Dulu Pernah Jadi Pengamen Jalanan
Kali ini, mobil Google Street View dianggap mengambil data mulai dari email hingga password penggunanya.
Dikabarkan, Google telah mengumpulkan data penggunanya sekitar 600 GB, yaitu email, password dan data-data lainnya dari jaringan WiFi yang tidak terenkripsi.
Google mengatakan bahwa hal ini merupakan sebuah kesalahan, dan saat ini Google harus memusnahkan data yang berhasil dikumpulkan.