Dari Gambar Sepeda Motor, Sekarang Gojek Berganti Logo Jadi Begini

Selasa, 23 Juli 2019 | 05:00 WIB
Dari Gambar Sepeda Motor, Sekarang Gojek Berganti Logo Jadi Begini
Founder dan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim (kiri) dan Co-Founder Kevin Aluwi (kedua kanan) bersiap melakukan konvoi bersama mitra driver saat peresmian logo baru Gojek di kantor pusat Gojek, Jakarta, Senin (22/7/2019)[ANTARA FOTO/Audy Alwi/wsj].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bila besok-besok Anda dan para pengguna layanan jasa ojek dalam jaringan atau ojek online alias ojol dari Gojek menjumpai logo atau simbol beda dibandingkan yang biasa dikenal, tak usah heran.

Founder dan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim (kanan) melambaikan tangannya disaksikan Co-Founder Kevin Aluwi (tengah) dan Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo saat peresmian logo baru Gojek di kantor pusat Gojek, Jakarta, Senin (22/7/2019)[ANTARA FOTO/Audy Alwi/wsj].
Founder dan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim (kanan) melambaikan tangannya disaksikan Co-Founder Kevin Aluwi (tengah) dan Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo saat peresmian logo baru Gojek di kantor pusat Gojek, Jakarta, Senin (22/7/2019)[ANTARA FOTO/Audy Alwi/wsj].

Dikutip dari kantor berita Antara, mulai Senin (22/7/2019) penyedia aplikasi layanan on-demand, Gojek secara resmi mengganti logo perusahaan. Bila dahulu dikenal simbol motor ojek, kini menjadi bulatan dengan makna bisa mencakup berbagai hal.

"Gojek sekarang sudah menjadi simbol yang lebih besar dari ojek. Gojek bukan lagi hanya ride hailing atau pembayaran, namun gabungan dari semua," demikian papar Nadiem Makarim, Chief Executive Officer (CEO) Grup Gojek di Jakarta.

Dan meski simbol Gojek tak lagi berupa sebuah sepeda motor, namun logo barunya tetap memiliki napas otomotif. Diberi nama "Solve" dan ujudnya yaitu lingkaran besar yang tidak tertutup di luar dan bulatan kecil di dalamnya, terinspirasi dari roda sepeda motor atau ojek sebagai layanan awal Gojek.

Baca Juga: Akhir Pekan Seru Sekeluarga yang Bernuansa Otomotif di GIIAS 2019

Nah, logo baru itu bisa diartikan berbagai macam, mulai dari ojek, simbol lokasi di aplikasi peta, sampai interpretasi pengendara motor yang memakai helm jika dilihat dari atas.

Adapun alasan penggantian logo Gojek sudah dipikirkan sejak setahun belakangan. Nadiem Makarim menilai bahwa layanan on-demand ini telah berkembang sangat pesat dibandingkan saat diluncurkan, sehingga ada banyak pelaku industri yang perlu diwakili dalam sebuah logo.

Toh, meski berganti logo menjadi simbol bernama "Solve", tidak ada perubahan dalam model bisnis. Hanya, Gojek ingin berganti citra dari layanan ride hailing dan pembayaran menjadi aplikasi super yang berbasis tiga hal.

"Gojek saat ini adalah ekosistem dari tiga aplikasi super yang menggerakkan manusia, barang dan uang," jelas Kevin Aluwi, salah seorang pendiri Gojek.

Memang, layanan yang diberikan Gojek saat ini mencakup tiga hal, berupa transportasi, layanan antar barang, termasuk makanan, serta sistem pembayaran dengan Gopay.

Baca Juga: Mobil Listrik di GIIAS 2019, Ini Kategori yang Tepat Bagi Indonesia

"Pendekatan kami adalah transaksi apasaja yang dibutuhkan konsumen," kata Kevin Aluwi.

Layanan Gojek berkembang pesat selama tiga tahun terakhir berkat pemanfaatan machine learning, kecerdasan buatan hingga teknologi terkini lainnya. Dan bisnis Gojek pun berkembang 12 kali lipat selama tiga tahun terakhir.

Soal logo Gojek sendiri, tak semuanya langsung berpengaruh terhadap atribut seragam pengemudi motor atau mitra mereka yang mencakup jaket dan helm. Nadiem Makarim menyebutkan, secara berkala Gojek memang menyediakan jaket dan helm untuk pengemudi setelah beberapa waktu digunakan.

Artinya, logo sepeda motor masih bisa dijumpai, sebelum akhirnya semua akan berganti menjadi "Solve".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI