Suara.com - Dalam praktiknya, penerapan penggunaan suspensi paling kerap ditemui di dunia otomotif. Entah dalam pembuatan kendaraan roda dua atau roda empat, peran suspensi bisa dibilang teramat vital.
Namun ternyata tak cuma itu, bermodalkan kreatifitas, sekelompok mahasiswa asal Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil melakukan terobosan unik.
Tak cuma untuk kendaraan, tiga mahasiswa D3 Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM ini memanfaatkan suspensi motor untuk mengembangkan teknologi pondasi rumah tahan gempa.
Hal ini terungkap melalui postinganyang diunggah di halaman Facebook Cerita Engineer pada hari Jumat (19/7/2019) lalu.
Baca Juga: Ribuan Rumah Tahan Gempa Siap Dibangun di NTB, Investornya dari Jepang
“Mengkombinasikan shock breaker motor dalam pondasi bangunan tahan gempa dengan harga yang sangat murah. Kami sebut Fondasi Spring Damper,” kata Yosi Kristiana, salah satu anggota tim.
Selain Yosi, dua anggota tim lainnya adalah Siti Zuliana dan Miftahussurur Rosyadi. Mahasiswa semester empat yang dibimbing oleh dosen Devi Oktaviana Latif.
Tak cuma untuk menopang beban manusia yang berada di kendaraan, ternyata suspensi tersebut mereka manfaatkan untuk meredam getaran ketika terjadi gempa bumi.
"Ide kami adalah meletakkan mesin sederhana berupa pegas di dalam pondasi. Untuk meredam goncangan." ujarnya.
Pondasi ini dapat menopang beragam bangunan sederhana. Mulai dari bangunan berdinding triplek hingga bata permanen. Termasuk atap dengan rangka kayu maupun baja ringan.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Rumah Tahan Gempa