Infografis
Suara.com - Sejak masa lalu, pergi bertualang naik mobil adalah hal seru lagi menyenangkan. Bedanya, di masa kini ada laman media sosial, yang memudahkan orang lain menjumpai berbagai cerita perjalanan dan saling berbagi inspirasi.
![Mitsubishi Pajero Sport dengan produk aftermarket keren [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/03/49899-mitsubishi-pajero-sport-aftermarket.jpg)
Hal inilah yang ditawarkan oleh booth Mitsubishi Motors dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019. Keluarga Journey of Wonder (JoW) yang terdiri dari Eelco Koudijs, Iyel Koudijs dan dua anaknya, Raneeshya dan Tyo hadir di sini untuk menceritakan pengalamannya berkeliling dunia bersama Pajero Sport Dakar 4x4 yang diberi nama "Cappucino".
Iyel Koudijs menceritakan, perjalanan dirinya dan keluarga diharapkan mampu menginspirasi banyak orang dan berani merealisasikan mimpinya.
"Dunia ini bagus sekali, dunia luar begitu banyak tempat bagus kalau mengalami beda dengan lihat di foto. Itu pendidikan untuk anak-anak kami, yang tidak didapat di sekolah. Terutama character building menambah wawasan itu penting sekali," ujar Iyel Koudijs, di GIIAS 2019.
Baca Juga: Indro Warkop Sebut Nunung Akui Pakai Narkoba via Talkshow Pepeng
Selama melakukan perjalanan keliling dunia, keluarga petualang JoW telah melakukan perjalanan ke 34 negara, dimulai dari Indonesia melintasi benua Asia, Eropa dan Afrika. Dokumentasi perjalanan yang menjadi highlight dan ditampilkan pada media sosialnya, antara lain ketika berkunjung di negara-negara seperti Malaysia, Thailand, China, Kyrgyzstan, Iran, Turki, Belanda serta Mauritania.
Sementara Cappuccino sendiri adalah sebuah Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x4 tahun produksi perakitan 2017. Untuk mendukung perjalanan berkeliling dunia, Iyel pun melakukan beberapa ubahan.
Di antaranya mengganti jok belakang dengan rak untuk meletakkan baju dan perlengkapan memasak. Sementara roof top tent dan rak besi dipasang di bagian atap mobil untuk meletakkan peti yang berisi perlengkapan berbagai kegiatan.
Selain itu suspensi belakang juga diubah karena digunakan untuk menahan beban yang berat sepanjang perjalanan. Sementara ban tidak diganti sama sekali.
Menurut Iyel Koudijs, untuk ukuran ring 17 di wilayah Asia Tenggara masih umum. Namun kalau di luar wilayah ASEAN memang diakui tidak banyak.
Baca Juga: Seru, EA Kembangkan Game Plants vs Zombie 3
"Ban kalau masih bagus nanti saja. Saya tidak ubah," katanya.
