Suara.com - Dalam sambutannya di acara seremonial pembukaan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyampaikan dua hal.
Bahwa acara GIIAS 2019 turut menandai peringatan 50 tahun berdirinya asosiasi para produsen kendaraan bermotor di Tanah Air. Kedua, sebagai target dari penanda milestone setengah abad itu, maka angka ekspor akan ditingkatkan hingga mencapai volume 300 ribu unit hingga akhir 2019.
Berlangsung di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang, Yohannes Nangoi melaporkan bahwa saat ini industri otomotif Indonesia sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik, dengan impor otomotif pada 2018 adalah sekitar 90 ribu unit, terus menurun dari pencatatan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Segera Purna Tugas, JK Bakal Jadi Pengamat Industri Otomotif
Dari data yang dirangkum GAIKINDO, ekspor mobil utuh (Cmpletely Built Up atau CBU) sepanjang 2018, tumbuh sebesar 14,44 persen menjadi 264.553 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kendaraan-kendaraan dari Indonesia telah diekspor ke 80 negara, yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, Jepang, serta beberapa negara Amerika.
"Tahun ini, GAIKINDO akan mengupayakan angka ekspor bisa mencapai 300 ribu unit," jelas Yohannes Nangoi yang sebelumnya juga menyatakan bahwa GIIAS adalah satu-satunya pameran otomotif Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles (OICA), sebuah asosiasi otomotif dunia.
Menyambut pemaparan Yohannes Nangoi, bisa dijumpai pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto.
Ia menekankan pentingnya penyelenggaraan pameran yang menjadi jendela industri otomotif Indonesia.
Baca Juga: Acara Beautiful Malino Digelar, Sektor Otomotif Dapat Porsi
"GIIAS kali ini membuktikan bahwa industri otomotif menjadi salah satu dari lima industri yang menjadi prioritas perkembangan. Jika didukung oleh pemain industri termasuk para principal dari setiap Agen Pemegang Merek (APM) pendukung, kita bisa meraih jumlah ekspor sampai 350 ribu unit."