Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebut telah ada dua industri otomotif dunia yang siap berinvestasi hingga Rp 50 triliun dalam jangka pendek ini.
"Target investasi (otomotif) ke depan dalam jangka pendek Rp 50 triliun, sudah ada komitmen dari dua produsen otomotif," kata Menperin pada sambutan pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2019).
Ia mengatakan satu produsen otomotif sudah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia basis produksi, dengan 50 persen untuk pasar ekspor.
"Juga sudah ada dengan investasi 2 miliar dolar AS untuk membangun basis produksi mobil listrik," kata Menperin.
Baca Juga: Astra dan Gojek Luncurkan GoFleet di GIIAS 2019
Ia juga menyebut sudah berbicara dengan industri baterai untuk investasi di Tanah Air, karena Indonesia memiliki bahan baku untuk industri baterai mobil listrik.
Dengan demikian, Menperin optimistis kelak kedalaman struktur industri mobil listrik di Indonesia lebih kuat untuk mendukung pencapaian target ekspor otomotif satu juta unit mobil pada 2025.
"Saya berharap ada launching roadmap untuk target ekspor satu juta unit mobil pada 2025 yang 20 persen di antaranya mobil listrik," kata Menperin.
Apalagi, kata dia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tax holiday & super deductable tax yang besarannya bisa mencapai 30 persen.
"Tentu ini akan menarik untuk industri yang berbasis inovasi," ujar Menperin.
Baca Juga: Meluncur di GIIAS 2019, Renault Triber Sudah Bisa Dipesan
Satu dari dua industri otomotif yang sebelumnya menyatakan komitmen menambah investasi hingga Rp 28 triliun di Indonesia adalah Toyota, yang di Indonesia gencar memperkenalkan mobil hibrida bukan listrik murni. [Antara]