Suara.com - Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilakukan para begal telah memicu rasa gelisah warga Kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
![Ilustrasi pencuri. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/06/10/shutterstock_175513574.jpg)
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur terus berupaya melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan tadi, agar bisa tercipta suasana kondusif. Sebuah gugus tugas dibentuk, diberi nama sandi Tim Pegasus.
Berbeda dengan sosok aparat yang bertugas melakukan razia atau pengejaran, Tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyamaran untuk memancing para komplotan begal keluar dari sarangnya.
Salah satu kasus yang ditangani dan serasa bagian dari film adalah cara Tim Pegasus menangkap tiga begal di Jalan Perkebunan Pulau Brayan, Medan Perjuangan.
Baca Juga: Acara Beautiful Malino Digelar, Sektor Otomotif Dapat Porsi
Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin pada Rabu (17/7/2019) mengatakan bahwa usai menghimpun laporan korban yang kebanyakan kaum Hawa, Tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Sayangnya, kurun beberapa hari belum berhasil mengidentifikasi para pelaku.
Akhirnya, berangkat dari modus operandi para begal yang kerap mentargetkan perempuan sebagai korban, ditempuh suatu cara. Yaitu para personel Polsek Medan Timur dalam Tim Pegasus mesti menyamar sebagai emak-emak agar bisa menangkap para pelakunya.
"Saya dan Tim Pegasus berpikir keras mencari cara untuk memancing para pelaku keluar dari persembunyiannya," ungkap Kompol M Arifin.
Sampai akhirnya, mereka mendapatkan ide untuk melakukan penyamaran itu.
"Kami melakukan penyamaran dengan berperan sebagai emak-emak. Personel kami dandani pakaian daster dan jilbab," kisahnya.
Selanjutnya, Tim Pegasus bergerak ke lokasi para begal melancarkan aksinya. Lantas berpura-pura lalu lalang dengan dipantau tim lain dari kejauhan.
Baca Juga: Hore, Wuling Termasuk dalam 10 Brand Otomotif Ngetop Indonesia
"Ternyata kerja keras dan rencana matang ini membuahkan hasil. Komplotan begal keluar dan berusaha untuk membegal personel yang menyamar," tukas Kompol M Arifin.
Melihat target, tim langsung melakukan penyergapan dan berhasil meringkus para pelaku. Tiga di antaranya adalah Ipan Ardiansyah alias Gopal (24), M. Ferdiansyah alias Popoy (17), dan Sopan Yohansyah alias Yoyo (21).
Gopal adalah pimpinan komplotan begal, dan memiliki tempat persembunyian di Jalan Pancing Gang Seroja, Kecamatan Medan Deli. Kemudian, penangkapan dua rekannya adalah atas keterangan Gopal. Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 363 dan 365 KUHPidana.
Buat Tim Pegasus, selamat atas kesuksesannya. Tugas Anda mulia dan acara kamuflase atau penyamaran yang dilakukan sungguh keren!