Wahai Begal, Kemana pun Kau Lari, Polisi Pasti Mengejar

Kamis, 18 Juli 2019 | 07:00 WIB
Wahai Begal, Kemana pun Kau Lari, Polisi Pasti Mengejar
4.000 personel ikuti upacara HUT Bhayangkara di lapangan Monas, Rabu (10/7/2019). Sebagai ilustrasi petugas Kepolisian Republik Indonesia [Suara.com/Stephanus Aranditio].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilakukan para begal telah memicu rasa gelisah warga Kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

Ilustrasi pencuri. (Shutterstock)
Ilustrasi pencuri [Shutterstock]

Dikutip dari kantor berita Antara, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur terus berupaya melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan tadi, agar bisa tercipta suasana kondusif. Sebuah gugus tugas dibentuk, diberi nama sandi Tim Pegasus.

Berbeda dengan sosok aparat yang bertugas melakukan razia atau pengejaran, Tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyamaran untuk memancing para komplotan begal keluar dari sarangnya.

Salah satu kasus yang ditangani dan serasa bagian dari film adalah cara Tim Pegasus menangkap tiga begal di Jalan Perkebunan Pulau Brayan, Medan Perjuangan.

Baca Juga: Acara Beautiful Malino Digelar, Sektor Otomotif Dapat Porsi

Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin pada Rabu (17/7/2019) mengatakan bahwa usai menghimpun laporan korban yang kebanyakan kaum Hawa, Tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Sayangnya, kurun beberapa hari belum berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Akhirnya, berangkat dari modus operandi para begal yang kerap mentargetkan perempuan sebagai korban, ditempuh suatu cara. Yaitu para personel Polsek Medan Timur dalam Tim Pegasus mesti menyamar sebagai emak-emak agar bisa menangkap para pelakunya.

"Saya dan Tim Pegasus berpikir keras mencari cara untuk memancing para pelaku keluar dari persembunyiannya," ungkap Kompol M Arifin.

Sampai akhirnya, mereka mendapatkan ide untuk melakukan penyamaran itu.

"Kami melakukan penyamaran dengan berperan sebagai emak-emak. Personel kami dandani pakaian daster dan jilbab," kisahnya.

Selanjutnya, Tim Pegasus bergerak ke lokasi para begal melancarkan aksinya. Lantas berpura-pura lalu lalang dengan dipantau tim lain dari kejauhan.

Baca Juga: Hore, Wuling Termasuk dalam 10 Brand Otomotif Ngetop Indonesia

"Ternyata kerja keras dan rencana matang ini membuahkan hasil. Komplotan begal keluar dan berusaha untuk membegal personel yang menyamar," tukas Kompol M Arifin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI