Suara.com - Sudah banyak produsen mobil yang mengembangkan dan memproduksi mobil elektrik. Sementara itu, ada juga yang masih belum memulai karena terbatas ongkos produksi. Seperti Jaguar Land Rover, yang bahkan harus sampai meminjam dana ke pemerintah Inggris, supaya bisa memproduksi mobil elektrik.
Dilansir Electrek, Jaguar Land Rover baru saja menerima uang pinjaman dari pemerintah Inggris, sebesar 500 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 8.7 triliun.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan pinjaman ini akan membantu Jaguar untuk memproduksi hingga menjual mobil elektrik secara global.
Selain uang Rp 8,7 triliun dari pemerintah Inggris, Jaguar Land Rover juga menerima uang sebesar Rp 2,1 triliun dari pihak lain.
Baca Juga: Pemotor Kecelakaan Karena Senar Layangan, Waspada Saat di Jalan
Lebih lanjut, kucuran dana pinjaman dari pemerintah Inggris untuk Jaguar Land Rover hadir setelah pertemuan dengan beberapa produsen mobil.
Produsen mobil tersebut adalah Aston Martin, BMW, Nissan dan Vauxhall, juga beberapa perusahaan energi seperti BP, Shell dan National Grid.
Harapannya, Jaguar Land Rover bisa memproduksi mobil elektrik untuk pasar Inggris dan dunia, karena pemerintah Inggris sendiri memang ingin menggenjot elektrifikasi kendaraan.
Karena per tahun 2040 nanti, mobil berbahan bakar bensin dan diesel tidak akan lagi dijual di Inggris, dan akan digantikan oleh energi terbarukan seperti mobil elektrik.
Baca Juga: Plat Nomor Motor Ganjar Pranowo ini Bikin Warganet Salah Fokus, Ada Apa?