Performa dan Handling
Mengandalkan mesin bensin SKYACTIV-G 2.0-liter yang menawarkan tenaga 153 daya kuda dan torsi 200 Nm. Mesin diaplikasikan dengan penggunaan transmisi otomatis enam percepatan.
Karakternya sudah terasa sejak awal pedal gas diinjak. Tenaga mengisi sejak putaran bawah ditambah dengan kehadiran paddle shift membuat mobil tersebut lebih agresif ketika dipacu.
Sesekali jalan kosong kami menggeber hatchback ini hampir menyentuh diangka 120 km per jam. Cukup diacungi jempol karena kami tidak merasakan gejala limbung.
Namun sayangnya, saat didorong menggunakan mode sport performanya kurang begitu terasa. Akan tetapi saat digunakan di jalan menanjak dan menikung tajam, mode ini sangatlah membantu.
Untuk sistem suspensi, Mazda 3 mengandalkan MacPherson strut dengan per keong di bagian depan, serta bagian belakang menggunakan kolom rack and pinion. Meskipun tidak terlalu empuk, namun mobil yang kami tumpangi masih tetap untuk diajak meliuk-liuk di kecepatan tinggi.
Sementara Mazda sendiri mengklaim, handling memang sengaja dirancang tidak terlalu empuk. Hal ini ini disesuaikan dengan desain mobil yang memang memiliki ground clearence tidak terlalu tinggi.
Dengan bekal yang dimiliki tadi, PT EMI belum mau menyebutkan berapa harga dari Mazda 3. Mengacu model sebelumnya, Mazda 3 dipatok dengan harga Rp 400 jutaan.
Berbagai ubahan yang dilakukan bisa jadi membuat harga dari Mazda 3 melonjak. Menarik untuk ditunggu, adalah debut resmi Mazda 3 pada GIIAS 2019. Kita tunggu bersama!