Dapat Order di Pabrik, Taksi Online di Bogor Ternyata Suruh Antar Jenazah

Sabtu, 13 Juli 2019 | 12:16 WIB
Dapat Order di Pabrik, Taksi Online di Bogor Ternyata Suruh Antar Jenazah
Pengemudi Taksol di Bogor Antar Jenazah. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengemudi taksi online Grab mendapat orderan yang membuatnya bingung. Ia mendapat orderan dengan titik penjemputan di sebuah pabrik yang ternyata disuruh untuk mengantarkan jenazah ke rumah sakit.

Pengemudi taksol tersebut membagikan kisahnya di grup Sahabat Grab Jakarta, di jejaring Facebook "Taukah paman, hari ini saya bawa mayat ke RS Sentra Medika, Cibinong. Demi grab, uang dan pahala,"

"Ceritanya ada order masuk dari PT Prista Sentul, mobil disuruh mundur, saya pikir ini bawa bos pabrik yang takut panas atau bawa barang, saya tanya ke satpam, bawa barang apa orang, dijawablah bawa orang," katanya.

Ia melanjutkan "Dan nggak mungkin dong saya tanya orang sakit atau orang mati, karena posisi jemput di pabrik dan siang hari. Begitu keluar ternyata digotong sudah ditutupi kain,"

Baca Juga: Dinar Candy Kesal Diboikot di Jombang

Awalnya, si pengemudi taksi online mengira orang yang digotong itu sakit, sehingga ia mau membantunya.

"Sempat bingung masukinnya, dalam benak saya, yang utama membantu, semoga bisa tertolong. Tapi saat kain tersingkap, wajah orangnya sudah pucat, mulut rapat, wah mayat ini dalam hati,"

Pengemudi Taksol di Bogor Antar Jenazah. (Facebook)
Pengemudi Taksol di Bogor Antar Jenazah. (Facebook)

Sebelumnya, si pengemudi taksol juga pernah mengantarkan penumpang yang kondisinya sudah kritis.

Pengemudi Taksol di Bogor Antar Jenazah. (Facebook)
Pengemudi Taksol di Bogor Antar Jenazah. (Facebook)

"Boleh tidak seandainya minta harga sewa seperti ambulans? Tapi tadi saya menerima sesua tarif Rp 40 ribu," kata pengemudi taksol yang bingung.

Unggahan pengemdui taksol bernama Paichan ini pun banyak ditanggapi oleh warganet. Tak hanya memuji si pengemudi taksol yang masih mau mengantarkan, tapi warganet juga heran kenapa perusahaan tidak memanggilkan ambulans.

Baca Juga: Kabar Pindah Agama, Sunan Kalijaga Nyesel Pernah Menikahkan Salmafina

Cukup banyak warganet yang menganggap kalau cara yang dilakukan oleh perusahaan tidaklah manusiawi.

"Itu meninggal karena sakit atau kecelakaan kerja? Masa iya perusahaan main titip aja sama taksol," kata Putry.

"Serem, takutnya korban perkelahian atau dendam, bahkan korban kecelakaan kerja yang seolah-olah PT tidak mau bertanggung jawab, mungkin ada klarifikasinya," tulis Juan Isma.

"Banyak yang kayak gitu, biasanya pabrik. Jika pabrik tidak memiliki jaminan keselamatan kerja (semacam BPJS) dan terjadi kecelakaan kerja sampai ada yang mati kayak gitu, pihak perusahaan tidak mau tanggung jawab..." Ujar Erik Fahmi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI