Suara.com - Teknologi turbo atau turbocharger saat ini mulai menjadi trend untuk mesin 1.500 cc di Indonesia. Bahkan hampir setiap Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia mulai membekali produknya dengan teknologi pendongkrak perfoma ini.
Namun apa sebenarnya keunggulan teknologi turbo untuk mesin berkapasitas 1.500 cc?
Sugihartono, Product Technology of Training Team PT Sokonindo Automobile (DFSK) mengungkapkan bahwa dengan penggunaan turbo, maka produsen tidak perlu lagi membangun mesin bertenaga besar.
"Mesin yang kecil ini bisa merespon untuk menghasilkan output yang lebih besar," ujar Sugihartono, dalam diskusi bertema "Bedah Konsumen SUV Indonesia", di diler DFSK Pondok Indah, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga: Revitalisasi SMK, Disediakan Kelas Khusus Otomotif
Lebih lanjut, Sugihartono menambahkan, dengan penggunaan turbo, kenaikan tenaga bisa mencapai hampir dua kali lipat. Sehingga produsen tidak perlu lagi mencangkokkan mesin-mesin berkapasitas besar di dapur pacu mobil-mobil produksi mereka.
Sebab dengan mesin yang besar, jelas efisisensi bahan bakar juga akan terganggu. Kemudian mesin yang terlalu besar juga akan menghasilkan bobot yang jauh lebih berat.
"Jadi walaupun tenaga besar, bila mesin berat pasti akan mempengaruhi efisiensi," ungkapnya.
Terakhir, dengan mesin 1.500 cc saja, tambah Sugihartono, ketika dicangkok turbo tenaganya bisa setara mesin V6 atau V8.
"Hasilnya kalau di rata-rata bisa setara dengan mesin V6," tutupnya.
Baca Juga: Asyik, Perusahaan Ponsel Xiaomi Terpikat Bikin Mainan Otomotif
Wah, seru! Terpikat main turbo sendiri? Yang artinya selain memilih mobil bertenaga turbo bisa mencangkok mesin mobil lama di bengkel pakar agar bertenaga dahsyat? Pelajari spesifikasi mesinnya terlebih dahulu, ya!