Untuk itu, Siti Nubaya Bakar optimistis target 23 persen penggunaan EBT bisa tercapai pada 2025.
"Angka 23 persen dalam catatan listrik sudah dicapai 11,7 persen, tetapi dalam catatan energi secara keseluruhan diperkirakan sudah mencapai 15 hingga 17 persen," ujarnya di Kantor KLHK Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Energi terbarukan bukan pengganti ya, namun sebagai energi komplementer," imbuh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ia menjelaskan disebut sebagai energi komplementer dikarenakan keberlangsungannya tidak bisa terus dijaga. Sebagai contoh pemanfaatan energi matahari.
Baca Juga: Menuju Era Mobil Listrik, Aliansi Otomotif Ini Siapkan Inovasi
"Siapa yang bisa menjamin matahari besok tidak boleh mendung atau angin harus selalu kencang terus," pungkasnya.