Menteri Luhut: Kendaraan Umum Tenaga Listrik Solusi Tekan Polusi Udara

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2019 | 04:15 WIB
Menteri Luhut: Kendaraan Umum Tenaga Listrik Solusi Tekan Polusi Udara
Bus listrik MAB melintas saat uji coba di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (29/4). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kendaraan umum bertenaga listrik juga akan membantu pemerintah perbaiki defisit perdagangan minyak dan gas.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut angkutan umum berenergi listrik merupakan solusi menangani dampak polusi sekaligus mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

"Sekarang ini kan cuaca di Jakarta jelek ya, polusi. Jadi, pemerintah mau angkutan umum seperti bus, taksi, dan sepeda motor pakai listrik," katanya di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Ia berharap angkutan umum listrik bisa segera diimplementasikan seiring dengan komitmen pemerintah mendorong pengembangan kendaraan listrik.

Baca Juga: Gandeng MAB, BPTJ Targetkan 1000 Bus Listrik Layani Jabodetabek pada 2020

Pemerintah sebagai regulator akan menerapkan kebijakan berupa pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Namun, Luhut tidak secara rinci menjelaskan lebih lanjut insentif tersebut.

"Segera itu (diimplementasikan). Kalau tidak, kamu yang muda-muda akan kena polusi. Hati-hati lho dengan polusi, kalau saya kan sudah tua, kalian masih muda," tuturnya berkelakar.

Ia menilai penggunaan kendaraan listrik juga merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan migas.

Defisit migas, menurut Luhut, harus ditangani, terlebih karena produksi minyak bumi di Tanah Air terus menurun dan tidak mampu memenuhi kebutuhan.

"Kita akan butuh sekitar 1,7 juta barel minyak per hari. Sekarang ini (produksi) migas kita cenderung turun, 800.000 barel per hari atau di bawah itu. Sisanya, harus impor," kata Luhut seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Untuk Operasional Bus Listrik: Pengemudi Nantinya Harus Bersertifikasi

Oleh karena itu, pemanfaatan listrik menjadi bagian dari penggunaan energi baru terbarukan khususnya di bidang transportasi akan sangat membantu meringankan beban neraca perdagangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI