Suara.com - Mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dianggap lebih terjamin dibandingkan dengan eceran di pinggir jalan. Namun, seorang baru saja bernasib apes setelah melakukan hal itu.
Wu, seorang teknisi di Malaysia mengeluhkan peristiwa yang baru saja dialami. Mobilnya mogok setelah mengisi bensin di salah satu pom.
Sebelumnya, pria itu mengisi diesel ke kendaraan roda empatnya secara mandiri. Tapi setelah dikemudikan dalam jarak kurang dari 200 meter, tiba-tiba mobilnya mogok total.
Tak berselang lama ia langsung memanggil layanan truk derek dan membawa mobilnya ke bengkel. Setelah diperiksa, secara tak terduga tangki bensin mobil pria itu ternyata berisi air bukan diesel.
Baca Juga: Beli Bensin Gratis di SPBU Ini, Asal Bisa Baca Alquran 2 Juz
Merasa tak terima, pria itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tapi, pihak SPBU tidak mau bertanggung jawab.
Mereka mengklaim bahwa korban telah melepas segel yang dipasang di nozzle. Segel tersebut bertuliskan kalau nozzle tidak bisa dipakai sementara waktu.
Tak ingin disalahkan, Wu bersikeras ia tidak melepas segel dari nozzle. Petugas SPBU lah yang telah melepaskannya.
"Ketika saya kembali ke pompa bensin setelah mobil saya mogok, saya melihat petugas menggunakan tali hitam untuk mengikat nozzle pompa minyak diesel. Tapi saat saya mengisi diesel, saya tidak menemukan segel," ungkap Wu seperti yang dikutip dari Sin Chew Daily.
Masalah Wu tersebut kini kian pelik karena tidak ada bukti yang kuat tentang siapa yang sudah melepas segel nozzle. Wu pun mengajukan keluhan kepada Federasi Asosiasi Konsumen Malaysia dan berharap bisa mendapat kompensasi atas kerugiannya.
Baca Juga: Beli BBM Pakai Jeriken, Honda Revo Terbakar di SPBU
Sebab konon, mobil Wu yang diisi air mengalami kerusakan cukup parah di bagian mesinnya. Bahkan untuk biaya reparasinya mencapai RM 10.000 atau sekitar Rp 2 juta.