Suara.com - Saat ini, camshaft atau poros bubungan dalam mesin mobil yang banyak diadopsi produsen otomotif adalah teknologi Variable Valve Timing dan Variable Valve Lift.
Well, dikutip dari media Britania Raya, Car and Driver, Hyundai telah menciptakan jenis baru, disebut sebagai teknologi Continuously Variable Valve Duration (CVVD). Adapun keunggulan yang disodorkan adalah peningkatan kinerja sebesar empat persen, dengan efisiensi lima persen lebih baik, bersama tingkat berkurangnya emisi pada saluran gas buang atau knalpot.
Sistem ini nantinya akan bekerja sebagai pelengkap sistem variable timing yang sudah ada sebelumnya, dan tidak dimaksudkan sebagai sebuah teknologi pengganti secara utuh.
Apakah dirasa semakin kompleks?
Baca Juga: MXGP, Satu Cara Dunia Otomotif Hibur Warga Palembang
Bisa jadi, namun yang jelas, temuan Hyundai itu mampu membuat mesin secara instan bisa menyesuaikan diri terhadap kondisi operasional apa pun, dan bahkan bisa menjadi langkah terakhir bagi mesin untuk bisa bekerja tanpa menggunakan poros bubung atau camshaft alias kem.
Belum lama ini, Hyundai juga telah melansir video temuannya tadi supaya bisa dipelajari lebih detail. Pada bagan, tampak sebuah pemisah pada mesin yang berputar dengan slot di tengah. Adjuster durasi variabel bergerak naik dan turun, dan menggeser titik kontak kem. Adjuster durasi atau timer bakal berpindah, sesuai berapa lama katup terbuka.
Keuntungannya, durasi katup bisa berlangsung lama selama putaran mesin rendah, sehingga akan tersedia waktu panjang agar udara bisa masuk menuju ke ruang bakar. Sementara dalam kecepatan lebih tinggi, durasi pendek memaksimalkan kompresi dan dengan demikian tenaga bisa didongkrak semakin tinggi.
Demikian pula tentang rasio kompresi, CVVD mampu mengubah rasio kompresi secara efektif, mirip kinerja sistem Variable Valve Timing, dengan cara buka tutup katup intake.
Sistem ini tak hanya bisa diaplikasikan pada kem tunggal. Dan kelak akan digunakan Hyundai di berbagai jajaran produksinya. Tunggu saja, mungkin Amerika Serikat diberi kesempatan pertama untuk dicangkok mesin jenis turunan Gamma kapasitas 1.600 cc itu.
Baca Juga: Menuju Era Mobil Listrik, Aliansi Otomotif Ini Siapkan Inovasi