Berkenalan dengan Relawan Saber: Sapu Bersih Ranjau Paku

Senin, 08 Juli 2019 | 10:57 WIB
Berkenalan dengan Relawan Saber: Sapu Bersih Ranjau Paku
Paku berulir siap menancap pada ban kendaraan bermotor. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menambahkan, kurun 2010-2011, ranjau paku bertebaran di kawasan Jakarta Timur dan Bekasi.

"Gila pokoknya, ranjau paku itu banyak banget, seperti mewabah," kisahnya.

Agus menjelaskan, secara teknis, magnet atau besi berani untuk kegiatan Saber selalu tersedia di sepeda motornya. Ia melakukan penyapuan saat pagi berangkat kerja menuju kantor. Penyapuan dilakukannya secara sukarela dan tanpa paksaan.

Sementara Rohim, secara teknis perangkat penyedot ranju paku ia modifikasi dari magnet bekas pengeras suara. Lantas dikaitkan dengan tali sekitar 0,5 m dan diajak menyisir pinggiran jalan.

Baca Juga: MXGP, Satu Cara Dunia Otomotif Hibur Warga Palembang

"Oknum sengaja menebar ranjau di jalan agar banyak pengendara yang mengalami ban kempes dan ke bengkel menambal ban," ucap Rohim, seperti diungkapkan kepada Antara.

"Kalau sudah kumpul, ranjau paku hasil Saber kelompok bisa terkumpul hingga 3,5 ton," kata Agus, sembari menambahkan bahwa Saber selalu berkumpul di akhir pekan dan akhir bulan untuk melakukan penyapuan bersama.

Bila Agus melakukan penyapuan ranjau paku saat menjelang tengah hari sesuai kesempatan dari bidang kerjanya untuk bepergian dengan rute Jalan Daan Mogot menuju Roxy, Harmoni, Istana hingga Kwitang arah Senen, Rohim menyatakan bahwa penyapuan ranjau ia lakukan pagi hari pukul 06.30 WIB dan sore hari pukul 18.00 WIB. Rutenya mulai di depan gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jalan Gatot Subroto hingga Taman Semanggi.

Temuan "menakjubkan" telah diperoleh para anggota Saber. Seperti saat Agus melakukan pembersihan ranjau paku selama 24 jam di kawasan Roxy, terkumpul paku sebanyak 500 kg sampai satu ton. Sedangkan Rohim menyatakan, secara total pada 2016 berhasil mendapaikan 1,5 ton, yang sudah ditimbang di tempat peleburan besi tua.

Soal keamanan para relawan ranjau paku, Rohim mengaku, dalam penyapuannya tidak selalu berjalan mulus. Pernah disenggol pengendara motor yang diketahui sebagai oknum penyebar paku.

Baca Juga: Menuju Era Mobil Listrik, Aliansi Otomotif Ini Siapkan Inovasi

Bahkan ia pernah juga mendapat ancaman untuk dibunuh jika masih melakukan kegiatan sapu ranjau paku yang sengaja ditebar itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI