Suara.com - Melalui divisi modal venture Alliance Ventures, aliansi otomotif Renault-Nissan-Mitsubishi mengumumkan investasi di The Mobility House. Yaitu sebuah perusahaan rintisan di bidang teknologi untuk penyediaan platform integrasi baterai kendaraan dengan jaringan listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, investasi aliansi otomotif di The Mobility House oleh Alliance Ventures adalah yang terbaru setelah 11 perusahaan rintisan lainnya, termasuk perusahaan baru berbasis di Amerika Utara, Eropa, dan China melibatkan nama-nama perusahaan besar.
Sebagai catatan, Ford Motor Company beberapa saat lalu juga menyatakan bahwa perusahaan rintisan adalah mitra potensial bagi perusahaan-perusahaan otomotif yang selama ini masih bekerja secara konvensional.
Investasi baru Alliance Ventures ini dijadikan tahap awal dalam usaha menjadi ujung tombak pengembangan teknologi generasi lanjut untuk industri otomotif. Terlebih bagi aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Sementara Mobility House sendiri berbasis di Jerman, Swiss, serta Silicon Valley, California, Amerika Serikat.
Baca Juga: Revitalisasi SMK, Disediakan Kelas Khusus Otomotif
"Alliance Ventures bertujuan untuk menyediakan ekosistem yang tepat dari inovasi terbuka untuk memastikan perusahaan anggota aliansi kami bisa bergerak dalam bidang mobilitas ke depannya nanti," kata François Dossa, Wakil Presiden Global Alliance untuk Ventures dan Open Innovation serta Ketua Alliance Ventures, dikutip Minggu (7/7/2019).
Transisi mobilitas dan energi akan berkontribusi pada komitmen aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi tentang kendaraan non-emisi dan pencapaian visi kami: "membentuk masa depan mobilitas"," imbuhnya.
Saat ini, perusahaan anggota Alliance dan The Mobility House telah memulai beberapa proyek bersama, di antaranya melalui proyek Vehicle-to-Grid (V2G) di Jerman yang menggunakan Nissan Leaf.
Di Eropa The Mobility House dan Renault bakal memasarkan sistem penyimpanan energi stasioner terbesar untuk baterai kendaraan listrik. Caranya lewat pembangunan platform energi pintar di Porto Santo, dekat Madeira, Portugal, sebagai pulau pintar pertama di dunia yang dilengkapi pusat energi stasioner.
"Alliance Ventures adalah investor yang sempurna untuk The Mobility House," kata Thomas Raffeiner, pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) The Mobility House.
Baca Juga: Asyik, Perusahaan Ponsel Xiaomi Terpikat Bikin Mainan Otomotif
"Faktanya, visi dan keahlian perusahaan kami saling bersinergi sedari dahulu. Kami senang bisa memulai lebih cepat, dan membangun banyak proyek sekaligus membangun visi bersama tentang energi berkelanjutan agar menjadi kenyataan," demikian pungkasnya.