Tak kalah membuat deg-degan, ketua Pitung Rangers juga menceritakan kalau dirinya pernah dimarahi polisi. Insiden itu terjadi saat ia dan teman-teman tengah memotret motor pitung kesayangan di depan Tugu, Yogyakarta. Ia diminta polisi untuk memindahkan motor kesayangan.
“Pas itu pernah foto di tengah-tengah Tugu. Kebetulan jalanan masih sepi karena jam 05.30 WIB pagi. Tapi malah dicegat polisi suruh minggir,” tandasnya.
Pun kalau ditanya soal kendala yang pernah dialami soal motor saat perjalanan, Pitung Rangers untungnya tak pernah mengalami hal menyusahkan. Mesin motor mereka tetap prima karena rajin dicek, dicuci dan dirawat.
"Sampai sekarang nggak pernah sih ngalamin motor mogok atau masalah mesin. Mentok-mentok paling kehabisan bensin," ungkap Andreas.
Baca Juga: Dibeli di Diler Mobil, Inilah Motor Antik Milik Susi Pudjiastuti
Tak hanya dikenal nyentrik dengan aksi dan motor klasiknya, Pitung Rangers juga punya ciri khas lho. Mereka menciptakan keranjang khusus sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang dipasang di bagian belakang motor. Saking lucunya, keranjang itu menarik minat orang diberbagai daerah sehingga diperjual belikan secara online dengan harga Rp 200.000.
Menurut pengakuan Ridwan yang juga anggota Pitung Rangers, keranjang itu awalnya digunakan untuk sendiri tapi tak disangka malah membuat orang pengen.
“Dulu pas touring ke Bandung, buat keranjang untuk sendiri. Tapi ternyata malah dilirik banyak orang. Hampir saat wisata, ada saja orang yang pengen dan mau beli. Yaudah kita jual belikan lewat online,” ujar Ridwan.
Anggota Pitung Rangers pun punya agenda dalam waktu dekat, mereka ingin touring ke Cirebon, Jawa Barat untuk menghadiri acara Honda Club Indonesia (HCI). Selain itu, Pitung Rangers bisa juga diajak untuk memeriahkan acara seperti perayaan Agustusan sampai pernikahan. Motor-motor unik mereka bisa dijadikan pemanis dalam acara tersebut.
Kalau soal anggota, sementara ini Pitung Rangers solid dengan enam sampai tujuh anggota. Meski begitu, mereka dengan senang hati menyambut para petualang yang ingin touring bareng mewarnai sudut kota dengan motor klasik, Honda C70.
Baca Juga: Ditolak Dakwah Di Kafe Karena Naik Honda C70, Gus Miftah Beli Moge