Waduh, Bos KTM Ngebet Gabungkan Brand Eropa Buat Saingi Jepang

Jum'at, 05 Juli 2019 | 15:45 WIB
Waduh, Bos KTM Ngebet Gabungkan Brand Eropa Buat Saingi Jepang
Motor-motor KTM berbaris dalam sebuah pameran di Thailand pada Desember 2017. Sebagai ilustrasi produk KTM [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KTM sepertinya memiliki strategi tersendiri untuk melawan dominasi produsen otomotif asal Jepang. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengumpulkan brand Eropa seperti Ducati, BMW, dan Triumph agar bergabung dalam satu wadah.

Motor Ducati [Suara.com / Manuel Jeghesta]
Ducati, sebuah pabrikan yang dipinang KTM [Shutterstock].

Stefan Pierer, Chief Executive Officer (CEO) KTM mengatakan bahwa ia ingin membeli Ducati dan Triumph dan membentuknya dalam satu payung.

"Angka penjualan yang relatif lebih rendah dari dua pabrikan Eropa, yaitu 53 ribu unit untuk Ducati dan 61.500 unit untuk Triumph, hal ini tentu menjadi alasan mengapa mereka harus berhenti untuk saling berseteru di pasar otomotif," tutur Stefan Pierer dalam sebuah wawancara kepada Bloomberg.

Stefan Pierer sendiri saat ini dilaporkan tengah melakukan penjajakan terhadap Volkswagen Group. Dengan tawaran 1,5 miliar Euro, ia berharap bisa mengakuisisi Ducati.

"Masalah keuangan yang melanda perusahaan sebagai dampak kasus "dieselgate" akan memaksa Grup Volkswagen untuk menjual Ducati," harap Stefan Pierer.

Baca Juga: Cinta Laura Pamit dari Instagram : Sampai Jumpa Teman-Teman!

Tak hanya Ducati, Stefan Pierer dikabarkan juga memasukkan nama Triumph dan MV Agusta dalam daftar belanjanya. Bahkan ia menegaskan Ducati tetap akan menjadi pilihan utamanya.

Sebagai informasi, rencana bos KTM itu sebenarnya bukan tanpa alasan. Tercatat pada 2018, Honda mampu menjual 20 juta unit dan di tempat kedua ditempati Yamaha, dengan kemampuan menjual sebanyak 5,4 juta.

Melihat angka-angka seperti itu bakal memberikan gambaran yang lebih besar tentang ruang lingkup yang ditargetkan oleh KTM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI