Mazda 3 Mesti Ditarik Kembali. Ada Apakah Gerangan?

Kamis, 04 Juli 2019 | 13:35 WIB
Mazda 3  Mesti Ditarik Kembali. Ada Apakah Gerangan?
All New Mazda 3, 2.0 Skyactiv sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen Mazda yang beroperasi untuk wilayah Amerika Utara baru-baru ini terpaksa melakukan penarikan kembali atau proses recall terhadap 25 ribu unit model Mazda 3.

Ilustrasi Logo Mazda. (Shutterstock)
Ilustrasi logo Mazda [Shutterstock].

Hal ini terpaksa dilakukan produsen asal Jepang itu, lantaran ditemukan cacat produksi pada komponen penghubung di bagian roda kendaraan. Dampaknya, baut ban bisa mengendur dan hilang kendali dalam kecepatan normal.

Berdasarkan data Lembaga Administrasi Keamanan Lalu Lintas Nasional Amerika Serikat atau NHTSA, sebagaimana dikutip dari Motor1, memang belum ditemukan kasus kecelakaan akibat masalah ini. Namun penarikan kembali tetap harus dilakukan untuk produk dengan tahun produksi September 2018 hingga April 2019.

Mazda sendiri akan menjalankan proses penarikan mulai Agustus 2019. Nantinya, konsumen bisa menghubungi dealer resmi Mazda agar mendapatkan perbaikan.

Baca Juga: Revitalisasi SMK, Disediakan Kelas Khusus Otomotif

Informasi terkait cacat produksi pada Mazda 3, sebenarnya sudah ditemukan di Jepang dan Meksiko. Proses perbaikannya sendiri mulai dilakukan pada April dan Mei 2019.

Mengutip dari situs resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menyebutkan bahwa Mazda 3 rencananya akan diboyong ke Indonesia.

"Kami akan bawa Mazda 3 ke sini. Kami akan pajang satu model baru yang sudah di-launch di Singapura," ujarnya.

Sayangnya, Roy Arman Arfandy masih menutup informasi mengenai model Mazda 3 yang akan dirilis: apakah sedan atau hatchback. Ia hanya menyebutkan bahwa mobil ini bisa langsung dipinang oleh konsumen yang hadir di GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019.

Baca Juga: Asyik, Perusahaan Ponsel Xiaomi Terpikat Bikin Mainan Otomotif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI