Suara.com - Persaingan ketat antara Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza sepertinya mulai menciptakan jarak. Mengacu data wholesales (pabrikan ke dealer), Xpander tampaknya mulai kesulitan mengejar penjualan mobil sejuta umat itu.
Menanggapi hal ini, Imam Choeru Yahya, Head of Sales and Marketing Group Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengakui bahwa penjualan Xpander memang cenderung menurun. Namun menurutnya, penerimaan Xpander sejauh ini masih cukup baik.
"Market share kami masih cukup tinggi. Kemarin mencapai 26,6 persen. Jadi sebagai pendatang baru, permintaan masih cukup tinggi," ujar Imam Choeru Yahya di Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Imam Choeru Yahya menegaskan bahwa Mitsubishi Xpander memang hanya memiliki tipe 1.500 cc. Berbeda dengan kompetitor yang memiliki lebih banyak pilihan tipe.
Baca Juga: Asyik, Perusahaan Ponsel Xiaomi Terpikat Bikin Mainan Otomotif
"Kebetulan memang kami ada di satu segmen 1.5. Kalau 1.5 saja, itu marketnya saja sudah di atas 40 persen dengan sama-sama engine 1.5," klaim Imam Choeru Yahya.
Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Mei 2019, distribusi Xpander hanya sebanyak 5.101 unit. Sedangkan Avanza berhasil mendistribusikan 7.362 unit.
Dengan pencapaian itu, Avanza bercokol di posisi puncak penjualan mobil terlaris di Indonesia sepanjang Mei 2019. Posisi Avanza ditempel Toyota Rush dengan distribusi sebanyak 6.311 unit dan Xpander.
Sepanjang Mei 2019, penjualan mobil nasional berada di angka 84.146 unit, sedangkan April 2019 hanya mencatatkan 84.029 unit.
Baca Juga: Tol Trans Jawa Dongkrak Industri Otomotif, Namun Ada Konsekuensinya