Suara.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan akan memiliki 1000 unit bus listrik untuk melayani wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 2020 mendatang.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, mengatakan rencana itu bisa terealisasi dengan menjalin kerja sama dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB), salah satu produsen bus listrik di Indonesia.
"Kami ingin tahun depan 1.000 unit bus listrik sudah terealisasi. Bersama MAB nanti kita coba, bagaimana kita sinergi dengan yang lain sehingga target nasional bisa tercapai. Ini yang kami kawal," kata Bambang, di sela penandatanganan Nota Kesepahaman MAB dengan PPD, di Jakarta, baru-baru ini.
Tidak tanggung-tanggung, untuk jangka menengah BPTJ menargetkan sebanyak 5.000 unit bus listrik di kawasan Jabodetabek. Di mana bus-bus ini nantinya dipersiapkan sebagai transportasi umum.
Baca Juga: Hari Ini, MAB Tanda Tangani Penjualan Bus Listrik Pertamanya
"Kita enggak bicara bus bensin lagi. Bahkan kita targetkan dalam jangka waktu menengah itu udah 5.000 unit bus," tegas Bambang.
Menurutnya kehadiran bus listrik MAB menjadi momen untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Terlebih hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun 2018-2029.
"Di dalam rencana Indonesia 2018 sampai 2029 kita sudah bicara kendaraan angkutan umum bertenaga listrik. Jadi ini momen untuk mengimplementasikan Perpres 55," terangnya.
Bus listrik PT MAB sendiri saat ini adalah satu-satunya bus listrik yang telah lulus uji tipe di Kementerian Perhubungan. PT MAB, setelah mengembangkan tiga prototype, saat ini sudah memiliki bus listrik versi produksi massal.
MD 12E, nama bus listrik PT MAB itu, memiliki panjang 12 meter, lebar 2.500 milimeter, dan tinggi 3.880 milimeter. Bus listrik MAB MD 12E ini menggunakan baterai 250 kWh yang membutuhkan waktu 2,5 jam untuk diisi penuh. Bus listrik itu mampu melesat dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Baca Juga: Kemenhub Mulai Uji Tipe Bus Listrik, Baru MAB yang Lolos