Suara.com - Dunia otomotif memang luas cakupannya. Termasuk bentuk-bentuk kendaraan penumpang sampai komersial yang diadopsi ke dalam bentuk mainan anak. Nama-nama pembuatnya, seperti Majorette dan Lego, sangatlah mendunia. Kini perusahaan yang kondang sebagai produsen gadget, Xiaomi ikut berkecimpung.
Yup, Xiaomi melebarkan sayap bisnisnya dengan memperkenalkan mainan anak-anak bernama Mi Truck Builder di India. Rencananya, model itu akan dipasarkan seharga 1.199 Rupee atau sekira Rp 245 ribu.
Hanya, proyek ini masih dalam tahap crowdfunding. Bagi calon pembeli yang tertarik memilikinya, mereka diundang untuk ikut patungan dalam program crowdfunding itu. Semakin banyak orang yang tertarik, semakin besar pula kemungkinan Mi Truck Builder untuk dijual bebas di pasaran.
Menurut laporan India Today pada Rabu (3/7/2019), Mi Truck Builder diharapkan mampu membantu meningkatkan kreativitas anak-anak di India.
Baca Juga: Mantap, MAB Siapkan Bus Listrik Berkecepatan 120 Km per Jam
Mainan yang konsepnya serupa dengan Lego ini terdiri dari sekitar 530 balok serba guna. Xiaomi India mengklaim, Mi Truck Builder sangat mudah dirakit dan bisa membantu anak-anak meningkatkan konsentrasi.
Karena terbuat dari bahan PC dan Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), Mi Truck Builder tak hanya memiliki durabilitas, namun aman dimainkan anak-anak.
"Model ini memungkinkan anak-anak membentuk dan membangun balok menjadi bulldozer atau truk," demikian keterangan tertulis Xiaomi India dalam halaman crowdfunding.
Seandainya Mi Truck Builder diproduksi massal, Xiaomi berhasil menambah dan memperluas variasi produknya. Sebelumnya, vendor asal China itu meluncurkan pencukur janggut Mi Beard Trimmer yang kini dijual seharga 1.199 Rupee, atau kurang dari Rp 300 ribu.
Selain itu, Xiaomi juga memiliki deretan produk yang berkaitan dengan peranti keseharian, mulai sepeda, alat penimbang bobot digital, pembersih udara, TV pintar hingga produk mereka yang paling populer, yaitu ponsel.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Kudu Keluarkan Suara, MAB Nyatakan Tak Masalah