Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan penyedia transportasi online Grab membuka kantor di Indonesia. Pasalnya, saat ini kantor Grab masih berpusat di Singapura.
Untuk diketahui, Grab adalah salah satu perusahaan asing yang ada di Indonesia, dan berasal dari Malaysia, serta berkedudukan di Singapura. Layanannya adalah bidang transportasi point-to-point seperti ojek online atau ojol, dan taksi online alias taksol, dan kini ditambah berbagai fitur, seperti antar jemput paket, dokumen, kuliner, serta terbaru adalah GrabBajay.
"Yang sekarang, jelas Grab ingin betul-betul. Kami katakan pindahkan untuk punya headquarter (kantor pusat) dari Singapura ke Jakarta. Jadi dual listing lah, jangan hanya di Singapura," katanya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa permintaan ini dilontarkannya ketika salah satu investor dari Grab, SofBank akan datang ke Indonesia.
Baca Juga: Fantastis, Keju dari Susu Keledai di Serbia Harganya Sampai Puluhan Juta!
Menurut Menko Bidang Kemaritiman itu, saat ini Indonesia mempunyai daya tawar kepada investor tadi untuk membuka kantor pusat Grab di Indonesia.
"Kita punya bargaining power," tukas Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa akan ada investor besar yang datang ke Indonesia. Salah satunya, investor asal Jepang yaitu SoftBank.
Menurutnya, pihak dari SoftBank bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) bulan depan.
"SoftBank akan bertemu Presiden pada bulan Agustus. Nanti Masayoshi Son (CEO SoftBank) yang datang sendiri ke Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Tol Trans Jawa Dongkrak Industri Otomotif, Namun Ada Konsekuensinya