Suara.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB), Selasa (2/7/2019), menandatangani Service Procurement Agreement dengan PT Paiton Energy terkait penjualan bus listrik pertamanya di Indonesia.
"Hari ini merupakan momentum yang sangat baik bagi MAB. Karena kesepakatan ini menunjukkan bahwa bus listrik PT MAB sudah diakui secara kualitas," papar Leonard, Presiden Direktur PT MAB, di Jakarta.
Bersamaan penandatanganan itu, MAB juga teken nota kesepahaman dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Dalam kesepahaman ini, MAB akan memasok bus listrik maupun kendaraan listrik lainnya, sekaligus layanan purna jual dan suku cadang selama satu tahun mendatang.
Baca Juga: Tol Trans Jawa Dongkrak Industri Otomotif, Namun Ada Konsekuensinya
"Penandatanganan dengan PPD merupakan jembatan bagi MAB, agar produknya dipakai sebagai kendaraan massal di wilayah Jabodetabek," terang Leonard.
Secara kesiapan produksi massal kendaraan listrik, tambah Leonard, MAB telah bekerja sama dengan PT Karoseri Anak Bangsa yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.
"Kami sudah siap secara teknis maupun operasional untuk produksi massal," tegas Leonard.
Adapun bus listrik versi produksi MAB dinamai MD 12E. Bus listrik itu memiliki dimensi sebagai berikut: panjang 12 m, lebar 2,5 m, serta tinggi 3,8 m.
Bus listrik MAB MD 12E ini menggunakan baterai 250 kWh yang membutuhkan waktu 2,5 jam untuk proses recharging hingga penuh. Bus listrik itu mampu melesat dengan kecepatan maksimal 100 km per jam.
Baca Juga: Jumpa di KTT G20, Donald Trump dan Shinzo Abe Bicarakan Otomotif