Infografis
Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pemegang merek mobil Mitsubishi di Indonesia, yakin low multi purpose vehicle (LMPV) andalannya, Mitsubishi Xpander, akan tetap laris meski harganya terus naik.
MMKSI diketahui sudah beberapa kali menaikkan harga Mitsubishi Xpander jagoannya. Alhasil, dibanding pesaing sekelas seperti Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia, Xpander kini adalah yang paling mahal.
Imam Choeru Cahya, selaku Executive General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI mengaku konsumen Indonesia saat ini tidak hanya berpatok pada harga, tapi juga benefit yang didapat.
"Orang Indonesia saat ini makin pintar dalam menentukan ataupun memilih kendaraan. Bukan hanya dari segi harga, tapi juga dari sisi produk, aftersales, total cost ownership, ya macam-macam," kata Imam di Bekasi, Jawa Barat baru-baru ini.
Baca Juga: Penjualan Xpander Menurun, Begini Kata Mitsubishi
Sebagai informasi, MMKSI terakhir melakukan revisi harga pada April 2019. Saat ini Xpander dipasarkan mulai dari Rp 210,3 juta hingga Rp 265,1 juta. Sedangkan Xpander Limited dipatok mulai dari Rp 276,6. Harga yang ditawarkan seluruhnya berstatus on the road DKI Jakarta.
Sebagai pembanding, hingga saat ini, harga Toyota Avanza masih bertahan. Dalam situs resmi Toyota Astra Motor harga Avanza termurah dibanderol Rp 191,1 juta hingga varian termahal seharga Rp 239,45 juta.
Dengan harga yang ditawarkan, penjualan Mitsubishi Xpander memang terbilang masih cukup baik. Walaupun dalam hal ini, penjualan Xpander belum mampu melampaui mobil sejuta umat, Toyota Avanza.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat angka wholesales Xpander pada Mei berjumlah 5.101 unit, sementara Avanza mencapai 7.362 unit. Selama dua bulan sebelumnya, penjualan Avanza juga selalu berada di atas Xpander.
Baca Juga: Mitsubishi Siap Recall Xpander Bila Ada Keluhan di Indonesia
