Suara.com - Driver Grab Kini Dibekali Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Menurut data Ditlantas Polda Metro Jaya, terdapat 657 korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2018 hingga awal 2019. Hal ini menjadi alasan yang mendorong Grab untuk memberikan pelatihan terhadap mitra pengemudi yang diharapkan dapat turut mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
Neneng Goenadi, Managing Director, Grab Indonesia mengatakan bahwa keamanan dan keselamatan pengguna maupun mitra pengemudi merupakan bagian dari DNA Grab. Untuk itu, mitra pengemudi perlu mendapat pelatihan tanggap darurat untuk mengatasi kecelakaan, yakni penanganan dari segi medis.
“Dengan memanfaatkan program pelatihan GrabAcademy, kami bekerja sama dengan pelatih yang kompeten untuk memberikan edukasi tentang tanggap darurat dan bantuan medis bagi ratusan mitra pengemudi. Harapan kami kegiatan ini dapat mendorong mitra pengemudi untuk semakin memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang serta memperluas program ini ke kota-kota lain di seluruh Indonesia. Selain itu, kami juga memberikan apresiasi bagi mitra pengemudi dalam bentuk sertifikasi bagi mitra pengemudi yang telah mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhir,” ujar Neneng dalam rilis yang diterima Suara.com pada Selasa (1/7).
Baca Juga: Persaingan Sengit Grab dan Gojek Berebut Anak Bungsu Jokowi
AKBP Muhammad Nasir, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya juga mendukung program pelatihan tanggap darurat dan bantuan medis untuk para mitra pengemudidan berharap kegiatan ini dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas untuk kedepannya.
“Kami mengapresiasi inisiatif ini untuk memberikan pelatihan secara resmi untuk mitra pengemudi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang tak hanya dapat memberikan edukasi terhadap mitra pengemudi tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman dalam berkendara terhadap penumpang,” ungkapnya.
Pelatihan atasi kecelakaan ini sangat membantu meningkatkan kecakapan para anggota pengemudi dalam memberikan bantuan medis kepada mereka yang membutuhkan, baik penumpang maupun pengguna jalan lain.
“Semoga training seperti ini dapat terus dilakukan ke lebih banyak mitra untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna kami,” tambah Neneng.
Dalam pelatihan ini, ratusan mitra pengemudi yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) dibantu oleh pelatih yang berkompeten dan fasilitas yang memadai, pelatihan ini merupakan perpanjangan dari program GrabAcademy, sebuah program untuk terus meningkatkan kapasitas para mitra pengemudi. Pelatihan ini akan dilakukan selama empat hari dari tanggal 1-4 Juli 2019 di Grab Excellence Center Cilandak, yang terdiri dari kelas teori dan praktik tentang pertolongan pertama kecelakaan.
Baca Juga: Dukung Promosi Pariwisata Nasional, GrabBajay Diluncurkan