Suara.com - Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) genap berusia 16 tahun pada 30 April lalu. HUT ke-16 ini mengangkat tema ‘Menjaga Sikap Profesionalitas & Menjawab Tantangan di Era Disrupsi’, Forwot menggelar workshop. Ketua Umum Forwot, Indra Prabowo mengatakan, perkembangan industri media yang terus meluas, mengakibatkan banyak bermunculan kompetitor baru.
Pada umumnya, media baru ini didukung dengan berbagai teknologi kekinian yang menarik minat kaum milenial untuk mengaksesnya. Hal ini menuntut para pemain lama dalam mengatur ulang strateginya, termasuk dalam mengasah skill serta tetap mempertahankan sikap profesionalitas para jurnalisnya.
“Melihat perkembangan teknologi informasi hari ini, khususnya serangan informasi dari sosial media, menuntut setiap jurnalis untuk beradaptasi dan selalu kreatif. Dengan pelatihan ini, diharapkan para anggota Forwot mampu meningkatkan kreatifitas tanpa mengesampingkan kode etik, profesionalitas dan idealisme,” ujar Indra, Sabtu (29/6/2019).
Kurang lebih 60 jurnalis dari berbagai media online, cetak, dan elektronik mengikuti kegiatan workshop HUT Forwot ke-16. Tidak ketinggalan, puluhan stakeholder di sektor industri otomotif nasional mendukung penuh kegiatan HUT ke-16 FORWOT.
Baca Juga: Inilah Motor Terbaik 2018 versi Forwot
Diantaranya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), PT Sokonindo Automobile, Wuling Motors, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), PT Pertamina (Persero), PT Dyandra Promosindo, PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia (TMMIN), PT Toyota Astra Motor (TAM), PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), PT Astra Honda Motor (AHM), Kymco, Federal Lubricants, PT Adira Insurance, Pegadaian, Astra Otoparts, PT Mandiri Tunas Finance (MTF), dan IRC Tire.
Selain itu, program baru Forwot juga menyerahkan bantuan pendidikan kepada putra dan putri beberapa anggota aktif. Dijelaskan Ketua Pelaksana HUT ke-16 Forwot, Arief Aszhari, ‘Andhum Kaharsa’ merupakan sebuah terobosan program baru yang diinisiasi oleh pengurus, dalam usahanya untuk memperhatikan para anggota.
“Program ini menjadi wadah yang menaungi kepentingan para anggota. Tidak hanya dalam urusan profesionalisme saja, tapi juga kepedulian sosial terhadap kehidupan para anggotanya,” jelas Arief.