Mobil elektrik Garuda UNY memang terbilang cukup sepi pemberitaan. Tafakur sendiri mengaku tidak tahu pasti apakah pemerintah, khususnya Menristekdikti, mengetahui tentang proyek mobil elektrik Garuda UNY.
"Tidak, karena tidak seperti Molina (Mobil listrik nasional) yang memang proyek dari kementerian langsung, dan mendapat stimulus dana. Sedangkan ini hanyalah proyek tugas akhir mahasiswa," lanjut Tafakur.
Proyek mobil elektrik Garuda UNY kabarnya menghabiskan dana sekitar Rp 150 jutaan. Dana sebesar itu juga sudah termasuk membeli motor listrik yang diimpor dari China dan membuat komponen rangka, sasis hingga bodi.
Lebih detail, mobil elektrik Garuda UNY memiliki wheelbase alias jarak sumbu roda sepanjang 1900 mm, dengan ground clearance 200 mm dan tingginya hanya 1550 mm. Mobil elektrik Garuda UNY memang terlihat mungil, panjangnya saja hanya 2871 mm serta lebar mobil mencapai 1510 mm.
Baca Juga: Duo Brio Penyumbang Terbesar Penjualan Honda pada Mei 2019
Punya bobot sekitar 550 kilogram, mobil elektrik Garuda UNY ditenagai baterai berdaya 75 AH (Ampere Hour) yang mampu menghasilkan torsi 212.5 Nm dan kecepatan maksimum hingga 70 kilometer per jam.
Berbeda dengan mobil elektrik produksi massal yang sudah menggunakan baterai lithium, mobil elektrik Garuda UNY masih menggunakan baterai berupa aki kering dengan daya 12 volt dengan jumlah empat buah, untuk menghasilkan daya 48 volt.
Diklaim, daya tersebut mampu membawa mobil elektrik Garuda UNY melaju selama dua jam atau sekitar 60 kilometer, tergantung bobot dan medan yang dilalui. Aki kering ditempatkan di depan dan belakang mobil, masing-masing dua buah, untuk meratakan bobot mobil.
Motor listrik yang tersemat di dalam mobil elektrik Garuda UNY adalah berjenis BLDC (brushless direct current) berdaya 10 kilo-watt. Menariknya, mobil elektrik ini tidak menggunakan gardan, tapi masih menggunakan rantai untuk menggerakan roda belakangnya.
Di bagian depan juga terdapat ruang penyimpanan alias bagasi yang cukup luas. Bagasi depan juga berguna untuk mengakses aki yang ada di bagian bawahnya.
Baca Juga: Demi Dekat Dengan Nissan, Mitsubishi Pindah Markas
Di sisi kanan mobil, ada sebuah lubang pengisian daya yang bentuknya mirip dengan tutup bensin pada mobil dengan bahan bakar minyak. Tafakur juga mengatakan kalau daya baterai mobil elektrik ini bisa diisi ulang di soket listrik di rumah dengan tegangan listrik 220 volt.