Suara.com - Menyebut masa depan, para produsen otomotif khususnya roda empat sudah siap menyodorkan mobil listrik. Tak terkecuali Jaguar Land Rover. Perusahaan yang bermarkas di Coventry, Midlands, Inggris ini menyiapkan sosok tangguh bertenaga baterai sejak beberapa saat lalu: Jaguar I-Pace EV400 AWD.
Disimak dari kodenya, EV, mobil berkategori Sport Utility Vehicle (SUV) itu adalah jenis Electric Vehicle alias mobil listrik. Label cukainya buat versi 2019 sekitar Rp 2,75 miliar.
Merujuk kepada laman resmi Jaguar, disebutkan, "SUV all-electric ini memiliki bodi bermaterial aluminium ringan, serta paket baterai terintegrasi yang membantu memberikan struktur kokoh dalam melindungi penumpang."
Lantas berbicara seputar tenaga listriknya sendiri, rilis situs Jaguar Land Rover menyebutkan, "Jaguar I-Pace didukung dua motor listrik sinkron dengan magnet permanen. Mirip teknologi Jaguar I-Type dari balap Formula E, sumber daya itu menghasilkan torsi 400 PS dan 696 Nm."
Baca Juga: Mitsubishi Dukung Pelatihan Kompetensi Otomotif di Bandung
Asyiknya, baterai Jaguar I-Pace bisa diisi ulang dengan pengisi daya cepat untuk umum bersistem arus DC, sebesar 50 kW yang cukup mudah dijumpai di berbagai depot atau lokasi recharging baterai.
Sebagai catatan, Jaguar telah turun berlaga di Kejuaraan Formula E sejak 2016 dan pada 2018, Jaguar I-Pace eTrophy akan menjadi seri balapan internasional berbasis-listrik pertama di dunia.
Selain tampilan fisik yang keren, bagian kabin Jaguar I-Pace juga sayang buat dilewatkan. Khususnya beberapa fitur sesuai kebutuhan pengguna, bahkan bisa disebut sebagai langkah terobosan. Antara lain sistem ionisasi untuk meningkatkan kualitas udara. Tak hanya menetralkan bebauan aneh yang masuk ke dalam kabin, namun sanggup meminimalkan bakteri dan polusi.
Ada pula Connect Pro, penyedia informasi kebutuhan rutin seperti lokasi parkir terdekat, serta tempat-tempat menarik sepanjang perjalanan. Untuk operasionalnya, diintegrasikan paket data sesuai lokasi. Lewat fasilitas ini, pengguna juga bisa memanfaatkan WiFi 4G dalam kabin untuk berbagai peranti komunikasi yang dibawanya.
Sementara dari segi keamanan, tersedia Optional Secure Tracker Protocol. Mengadopsi teknologi pelacakan, fitur ini sanggup memproteksi pengguna sebagai upaya mengatasi pencurian. Caranya, dengan membagikan sinyal lokasi kendaraan secara real time kepada otoritas atau aparat terkait.
Baca Juga: Industri Otomotif Alami Perubahan, Startup Jadi Andalan
Demikian pula ketersediaan kunci kendaraan, dijamin tidak bisa diotorisasi kepada pihak tak bertanggung jawab, sekaligus tidak bisa dikloning.