Tak Diprioritaskan Polisi, Pasien Kritis di Medan Meninggal Dalam Ambulans

Minggu, 23 Juni 2019 | 11:21 WIB
Tak Diprioritaskan Polisi, Pasien Kritis di Medan Meninggal Dalam Ambulans
Polantas Tak Memberi Prioritas Untuk Ambulans. (YouTube/Trishinu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pengendara motor sempat berdebat dengan polisi lalu lintas. Samar-samar terdengar pemotor tersebut menegur petugas dan berharap dua ambulans tersebut diprioritaskan.

Polantas Tak Memberi Prioritas Untuk Ambulans. (YouTube/Trishinu)
Polantas Tak Memberi Prioritas Untuk Ambulans. (YouTube/Trishinu)

Setelah berjalan beberapa kilometer, sopir ambulans meminta untuk dibantu menuju ke rumah sakit terdekat. Pemotor dalam video tersebut pun menyarankan rumah sakit Hermina, yang jaraknya tidak begitu jauh.

Nahas, setibanya di RS Hermina, Medan, nyawa pasien tersebut sudah tak bisa lagi diselamatkan. Ambulans tersebut, akhirnya berjalan lagi menuju Langkat.

Saat kembali melewati Jalan Binjai-Medan Kilometer 10, ternyata masih ada dua orang polisi lalu lintas yang tidak memberikan prioritas untuk ambulans yang membawa pasien kritis.

Baca Juga: Bagai Laut Terbelah, Massa Hong Kong Beri Jalan Ambulans Tuai Pujian

Terlihat dalam video, si pemotor berhenti dan memberi tahu kepada polisi lalu lintas kalau pasien di dalam ambulans tadi sudah meninggal dunia.

"Pak, ambulans yang tadi nggak dikasih jalan sama bapak, meninggal dunia tuh, pasiennya," kata si pemotor, polisi tersebut pun menjawab "Ya sudah emergency mau bagaimana lagi?"

Si pemotor juga mengingatkan bahwa ambulans adalah kendaraan yang harus mendapat prioritas di jalan. Hal tersebut seperti tercantum dalam pasal 134 UU No. 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI