Suara.com - Harley-Davidson akan memproduksi sepeda motor kecil di China untuk menyasar pasar di Asia, demikian diwartakan Nikkei Asian Review, Kamis (20/6/2019).
Untuk memproduksi sepeda motor berkapasitas mesin lebih kecil, Harley-Davidson menggandeng Qianjiang Motorcycle, anak perusahaan raksasa otomotif Zhejiang Geely Holding Group, yang juga memproduksi sepeda motor bermerek Benneli.
Harley-Davidson, pada Rabu (19/6/2019), telah meneken kesepakatan dengan Qianjiang Motorcycle untuk memproduksi sepeda motor baru tersebut di pabrik-pabrik di China. Ini untuk pertama kalinya Harley-Davidson menyerahkan produksinya ke perusahaan di luar Amerika Serikat.
Harley dikenal dengan sepeda-sepeda motor besar dengan kapasitas mesin di atas 600cc dan dijual dengan harga di atas 25.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 353 juta.
Baca Juga: Terjebak Perang Dagang, Harley-Davidson Bakal Hengkang ke Eropa?
Selama ini Harley banyak berbisnis di AS dan Eropa, tetapi sayang produknya kini sudah tak menarik lagi di mata pasar anak-anak muda AS dan alhasil pasarnya semakin tergerus.
Kini Harley mengincar pasar Asia yang terus tumbuh dan mulai memproduksi sepeda motor berkapasitas mesin kecil, di antara 250cc sampai 400cc. Rencananya pada 2020, Harley akan menjual sepeda motor bermesin 338cc pertamanya di China.
Selain itu Harley-Davidson juga akan mulai memproduksi sepeda motor gede di Thailand untuk diekspor ke China serta pasar lainnya di Asia. Kebijakan itu diambil untuk menghindari pajak tinggi yang ditarik China untuk kendaraan roda dua yang diimpor dari AS.
Harley-Davidson juga berniat menjual sepeda motor kecil di India, pasar roda dua terbesar di dunia. Merek asli AS itu berambisi meningkatkan pasar di luar AS sebesar 57 persen pada 2027, dari hanya 40 persen pada saat ini.
Baca Juga: 2020, Harley-Davidson Produksi Motor Berkapasitas Kecil Untuk Pasar Asia