Suara.com - Sistem transmisi otomatis pada mobil tersedia dalam dua pilihan. Yaitu matik biasa atau konvensional, serta Continously Variable Transmission (CVT).
Lalu apakah yang membedakan keduanya, walaupun sama-sama transmisi otomatis?
Menurut Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, ditinjau dari segi komponen, keduanya kurang lebih sama, baik matik konvensional maupun CVT.
Akan tetapi jika dilihat dari cara kerja antar keduanya, jelas memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Keren, Tampilan Gres New Honda BeAT Street eSP Semakin Kekinian!
Deni Adrian menjelaskan, pada matik konvensional perpindahan transmisi digerakkan oleh seperangkat planetary gear set yang menghasilkan rasio gigi berbeda.
Sementara pada CVT, proses perpindahan transmisi dihasilkan oleh perubahan diameter puli karena gaya sentrifugal.
"Perbedaan paling mendasar mengenai cara kerja dari keduanya saja. Sudah bisa dibedakan mana yang matik konvensional dan CVT," kata Deni Adrian belum lama ini di Jakarta.
Selanjutnya, untuk transmisi jenis CVT dijelaskan oleh Deni Adrian, digerakkan oleh dua buah puli terhubung oleh sabuk baja atau belt. Keberadaan sabuk baja ini membuat akselerasi pada matic CVT terasa halus dan tanpa entakan.
Terakhir Deni Adrian menjelaskan, kalau untuk hasil dan perawatan plus-minus. Akan tetapi sekarang ini memang mobil matik lebih banyak menggunakan atau mengadopsi matik jenis CVT.
Baca Juga: Mitsubishi Dukung Pelatihan Kompetensi Otomotif di Bandung