Suara.com - Maraknya fenomena pembatalan pesanan pada aplikasi ojek online membuat banyak pihak meradang.
Bahkan sampai salah satu penyedia layanan tersebut sempat merencanakan untuk menerapkan sistem denda untuk menanggulangi para pelanggan 'nakal'.
Terkait hal tersebut, Head of Regional Corporate Affairs Alfianto Domy Aji ikut angkat bicara. Menurutnya, GO-JEK telah menerapkan yang lebih pas untuk menanggulangi fenomena pelanggan 'nakal' tersebut.
"Yang kami lakukan adalah kami membekukan sementara akun pelanggan tersebut, cara ini sudah kami lakukan sejak awal tahun lalu." ujarnya.
Baca Juga: Sejak Cintanya Ditolak Anak Kos, Adi Driver Ojol Doyan Intip Korban Mandi
Selain itu ia juga membicarakan mengenai fenomena pelanggan yang sering memberi rating buruk terhadap driver, seperti yang sempat viral di media sosial beberapa bulan yang lalu. Menurutnya, GO-JEK berniat untuk meningkatkan keamanan baik bagi pelanggan maupun mitra.
"Yang jelas kami dari waktu ke waktu kami akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan baik dari sisi pelanggan maupun mitra kami. Kami akan memberikan perlindungan maksimal agar keduanya bisa mendapatkan perlindungan yang baik dan memberikan pelayanan terbaik." imbuhnya.
"Oknum pelanggan tersebut pastinya akan kami periksa lebih lanjut apa penyebabnya, jika memang ia beritikad tidak baik kami akan lakukan penindakan." ujad Domy.