Suara.com - Meski belum banyak dilirik tapi pengembangan mobil otonom terus dilakukan. Teranyar, peneliti dari Universitas Cambrdige di Inggris melakukan riset dengan miniatur mobil otonom untuk melihat dampak dari mobil yang bisa berkomunikasi.
Melalui situs resminya, periset di Universitas Cambridge tengah melakukan riset mobil otonom. Caranya, mereka membuat simulasi lalu lintas menggunakan miniatur mobil otonom yang bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
Dari simulasi tersebut, para peneliti membuat beberapa skenario yang berbeda. Fungsinya untuk melihat peran, potensi serta tingkat keamanan sebuah mobil otonom.
Mengutip dari situs resminya, hasil riset ini diharapkan bisa menjadi materi pengembangan mobil otonom. Terutama bagaimana cara mobil otonom berkomunikasi satu sama lain, dan dengan mobil yang dikemudikan oleh manusia, di jalan raya sungguhan di masa depan.
Baca Juga: Setir Mobil Ini Dijual Rp 1,5 Miliar, Asal Usulnya Membuatnya Mahal
"Mobil otonom bisa memperbaiki beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kebiasaan mengemudi di perkotaan, tapi hal ini masih sangat jauh, makannya masih banyak yang perlu dikerjakan bersama-sama," kata Michael He, mahasiswa dari St John's College yang mendesain algortima untuk percobaan ini.
Setelah dilakukan penyesuaian algoritme, miniatur mobil otonom itu pun melakukan serangkaian percobaan, mulai dari cara berkomunikasi mobil otonom dengan sesama, mobil otonom dengan mobil yang dikemudikan manusia dan mobil yang dikemudikan manusia degnan cukup agresif.
Hasilnya cukup impresif. Seperti saat pengujian pertama, di mana mobil otonom tidak saling berkomunikasi. Saat ada satu mobil yang berhenti maka lalu lintas pun jadi tidak lancar.
Sebaliknya jika mobil otonom bisa saling berkomunikasi, maka mobil otonom yang lain bisa segera menghindari mobil yang berhenti di tengah jalan, tanpa menghambat lalu lintas.
Yang paling menarik adalah saat mobil otonom bisa berkomunikasi dengan mobil yang dikemudikan manusia dengan cukup agresif. Mobil otonom, dengan pintar, bisa memberi jalan untuk menghindari adanya insiden.
Baca Juga: Lakukan Perjalanan Jogja-Bali, Pemobil ini Bikin Sayembara Unik
Sumber video: YouTube/Cambridge University
Dr Amanda Prorok dari Department of Computer Science and Technology Universitas Cambridge mengatakan "Desain kami memungkinkan untuk uji coba yang luas, eksperimen dengan biaya yang murah untuk menguji coba sebuah mobil otonom. Mobil otonom haruslah lebih aman di jalan raya yang sebenarnya, kami harus tahu bagaimana mereka berinteraksi dengan mobil lain untuk meningkatkan keamanan dan membuat lalu lintas jadi lebih lancar."