Suara.com - Berdasarkan pantauan Suara.com, lalu lintas atau lalin padat di sekitar bandara Changi International bisa dibilang tak sering terjadi. Contohnya saat Natal dan pergantian tahun baru 2019. Bahkan pada Lebaran 2019. Kecuali arus lalu lintas sekitar pusat kota.
Namun, menjelang akhir pekan kedua Juni (14/6/2019), tampak arus padat disekitar bandara kebanggaan warga Singapura itu. Sampai auxiliary police ikut hadir untuk mengurai situasi lalu lintas atau lalin, yang akan melintasi Upper Changi Road, Tampines Expressway, sampai tujuan pusat kota.
Mungkin saja penyebabnya adalah kendaraan-kendaraan pribadi menjemput sanak keluarga, atau layanan taksi online dan konvensional tengah melayani konsumen. Apalagi, saat itu memasuki pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Akan tetapi, bisa saja arus lalin sekitar Bandara Changi disebabkan karena ... masyarakat setempat menyetir mobil mereka sendiri untuk menikmati destinasi wisata baru dengan air terjun di kawasan airport itu!
Baca Juga: Fans Otomotif yang Mendarat di Bologna, Bersiaplah Jatuh Cinta!
Kompleks wisata ini disebut Jewel Changi Airport, berupa taman tropis dalam ruang, dilengkapi air terjun buatan, butik barang ternama, restoran, sampai tempat pangkas rambut, dengan jumlah total lebih dari 250 outlet.
Air terjunnya sendiri adalah jeram buatan setinggi 40 m, ditumpahkan dari kubah langit-langit beratap kaca membentuk kabung dan jatuh ke dalam tabung yang terletak tiga lantai di bawahnya. Dikenal sebagai HSBC Rain Vortex, adalah air terjun dalam ruang yang tertinggi di dunia.
Selain menikmati air terjun yang bisa berpendar dan berganti warna, para pengunjung bakal dimanjakan dengan aneka tanaman hijau terawat rapi, lebih dari dua ribu batang pohon, yang ditanam pada setiap lantai, dalam jajaran biasa sampai membentuk labirin berkelok atau hedge maze, setinggi lebih dari kepala manusia dewasa rata-rata.
Untuk memenuhi hasrat buah hati yang suka menjajal petualangan baru, tersedia Manulife Sky Nets di mana anak-anak bisa melompat dan berjalan-jalan di atas jaring-jaring tembus pandang di atas kompleks pertokoan. Sedangkan canopy bridge berbayar, bakal membawa peminat melintas jembatan tembus pandang setinggi 23 m di atas muka tanah sehingga bisa lebih dekat dan privat menikmati Rain Vortex serta sky train antarterminal Bandara Changi yang melintas di bawah lokasi mereka berdiri.
Berdasarkan panduan online Changi Airport, tersedia lima lokasi parkir di bandara ini, berada di masing-masing Terminal 1 sampai 3, ditambah dua lagi yang berlokasi di antara Terminal 2 dan JetQuay.
Baca Juga: Dipamerkan Bagi Fans Otomotif: SIM Palsu Paul Walker
Setiap terminal menyediakan waktu gratis parkir selama 10 menit untuk menaikkan atau menurunkan penumpang bagi mobil dan motor, dan sesudah durasi ini dikenakan tarif.
Khusus bagi calon pengunjung Jewel, bisa memarkir tunggangan mereka di Terminal 1 atau Jewel Car Park. Pilihan parkir tersedia dalam 90 menit pertama dengan tarif SGD 0,04 per menit. Atau parkir 30 menit dengan tarif SGD 5 per setengah jam. Dengan kurs rata-rata SGD 1 senilai sekitar Rp 10.000.
Baik dengan mobil sewa, pribadi, atau taksi, Jewel bisa dicapai sekitar 20 menit dari pusat kota (seperti kawasan Orchard Road) lewat ruas tol East Coast Parkway, sekitar 30 menit dari Woodlands Checkpoint (tak jauh dari Johor Bahru, Malaysia), lewat tol Tampines Expressway dan Seletar Expressway, dan 40 menit dari Tuas Checkpoint via East Coast Parkway dan Air Rajah Expressway.
Yuk, mari menyetir dengan kendaraan sewa atau pribadi ke Jewel Changi Airport. Syaratnya bagi pengemudi Indonesia adalah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) berlaku internasional, serta paham aturan lalin di negara setempat.