Suara.com - India menerapkan kebijakan yang mewajibkan para produsen sepeda motor di sana untuk mengganti motor berbahan bakar minyak dengan motor elektrik. Kebijakan ini kabarnya akan diterapkan mulai 2025 nanti untuk mengurangi polusi udara di negara tersebut.
Namun ternyata kebijakan tersebut membuat sejumlah produsen kelabakan, bahkan bagi produsen sekaliber Honda.
Produsen motor terlaris sejagad tersebut sampai berencana untuk menjalin kerjasama dengan beberapa pihak.
Dikutip dari Rideapart, Honda berniat untuk menggandeng sejumlah pihak untuk mengembangkan motor elektrik.
Baca Juga: Soal Kabar Dipacari Politikus Muda, Chelsea Islan Senyum-senyum
Mereka pun masih bingung, apakah mereka bakal menitik beratkan pengembangan motor dengan sistem 'tukar baterai' ataukah sistem isi ulang.
Selain itu mereka juga menggandeng sejumlah perusahaan untuk mengembangkan infrastruktur untuk menjadikan kendaraan elektrik sebagai pilihan yang memungkinkan, mengingat motor elektrik memiliki kendala khususnya di bagian infrastruktur pengisian ulang tenaga.
"India bergerak terlalu cepat. Butuh 14 tahun untuk berpindah dari Euro 3 ke Euro 4, dan tiga tahun dari Euro 4 ke Euro 5. Perubahan ini terhitung cukup besar dan memerlukan banyak persiapan." ujar Noriake Abe, Kepala Operasional Motor Honda di India.