Curhat Biaya Parkir Inap di Stasiun Lempuyangan, Warganet: Tak Tahu Diri

Jum'at, 14 Juni 2019 | 18:29 WIB
Curhat Biaya Parkir Inap di Stasiun Lempuyangan, Warganet: Tak Tahu Diri
Pria Curhat Biaya Parkir Inap di Stasiun Lempuyangan. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stasiun Lempuyangan yang berada di Yogyakarta, menyediakan fasilitas parkir inap untuk pemotor. Baru-baru ini, seorang pria curhat tentang mahalnya biaya parkir inap di stasiun Lempuyangan. Namun warganet malah menganggap pria ini tak tahu diri. Kenapa?

Pria ini membagikan pengalamannya ketika menitipkan sepeda motornya di stasiun Lempuyangan lewat jejaring Facebook.

Ia menitipkan sepeda motornya di parkir inap stasiun Lempuyangan selama sembilan hari, sejak Rabu (5/6) hingga Kamis (13/6).

"Parkir motor di stasiun Lempuyangan dari tanggal 5 Juni 2019 sampai 13 Juni 2019 tagihannya Rp 90 ribu. Sampe kaget aku. Tau gitu kemarin mending dianter ojek online aja ke stasiunnya, motor malah aman di rumah, ketimbang di stasiun dijemur nggak pakai atap 24 jam selama 8 hari," katanya.

Baca Juga: Ditutup Doa, Massa FPI dan PA 212 yang Berdemo Sidang MK Akhirnya Bubar

Ia juga mengunggah foto struk parkir inap stasiun Lempuyangan, dan tertera biaya yang harus dibayarkan sebesar Rp 90 ribu.

Pria Curhat Biaya Parkir Inap di Stasiun Lempuyangan. (Facebook)
Pria Curhat Biaya Parkir Inap di Stasiun Lempuyangan. (Facebook)

Curhatan pria soal biaya parkir inap di stasiun Lempuyangan ini pun malah ditanggapi negatif oleh warganet.

Tak sedikit warganet yang menganggap si pria ini tak tahu diri, karena biaya parkir inap tersebut masih sangat wajar.

"Ya kan emang udah ada tulisannya kalau parkir inap berapa. Sekarang emang hitungannya gitu, mungkin biar nggak semua nitip di sana. Bisa penuh terus parkirnya kalau gratis," kata Mayank Dyah Anggraeni.

"Ealah jabang bayi, lha orang sini lho, parkir motor di luar terminal, delapan hari kena Rp 150 ribu. Kalau cuma segitu sih masih murah, kok," ujar Houten van Wahyu.

Baca Juga: Jaga Sidang Sengketa Pemilu di MK, Polisi Tegaskan Tak Pakai Peluru Tajam

"Lah tahun 2014 juga udah Rp 8 ribu per 24 jam, mas. Segitu ya wajar harganya, nggak berubah dari 2014." Tulis Robi Faisal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI