Mobil Terkena Banjir, Sebaiknya Diperlakukan Begini

Kamis, 13 Juni 2019 | 12:00 WIB
Mobil Terkena Banjir, Sebaiknya Diperlakukan Begini
Seorang warga mencuci mobil di kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019). Banjir yang melanda Kota Samarinda selama enam hari terakhir tersebut kini mulai surut dan masyarakat setempat sudah mulai kembali beraktivitas [ANTARA FOTO/Kirana Larasati/jhw/foc].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir sepekan lamanya, Samarinda, Kalimantan Timur mengalami banjir. Foto utama laman ini menunjukkan sebuah mobil tengah dicuci dengan air bah, demikian seperti dikutip dari kantor berita Antara pada Rabu (12/6/2019).

Ilustrasi mesin mobil. (Shutterstock)
Ilustrasi mesin mobil [Shutterstock].

Sementara di sisi lain, aktivitas mudikers atau para pemudik bermobil pribadi dalam Lebaran 2019 atau Idul Fitri 1440 Hijriah ada yang melalui rute laut dengan penyeberangan kapal feri. Aktivitas ini juga berpotensi menyiramkan air laut ke bodi kendaraan meski dalam kondisi tidak ekstrem.

Pendek kata, kondisi tunggangan kesayangan yang terendam air, apalagi mengandung zat garam, perlu mendapat perlakuan atau rekondisi khusus sehingga tetap layak pakai dan tidak mengalami kerusakan.

Dikutip dari The Drive, kendaraan terkena atau terdampak banjir bisa diperbaiki oleh mekanik berpengalaman, dan bukan Anda sendiri! Pasalnya, tanpa penanganan secara benar, selamanya bakal terjadi gangguan kelistrikan dan biaya perbaikannya bakal menguras kantong.

Baca Juga: Fans Otomotif yang Mendarat di Bologna, Bersiaplah Jatuh Cinta!

Namun, sebagai bentuk pertolongan pertama, Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Periksa kondisi oli menggunakan dipstick atau colokannya, dan periksa apakah telah terjadi kontaminasi air.
2. Buka penutup wadah oli agar air bisa keluar.
3. Lepaskan busi kendaraan.
4. Ganti oli dan filter.
5. Buka kompartemen mesin sehingga semua air tersisa keluar.
6. Bila terdapat sisa air di mesin, percikkan sedikit oli ke bagian silinder dan coba starter.
7. Gunakan biso baru dan lakukan starter pula.
8. Jika mesin hidup, biarkan beberapa menit, lalu matikan, dan periksa kondisi oli lagi.
9. Bila oli tampak keruh atau malahan berwarna putih mirip susu, gantilah oli dan filter.
10. Bila air masuk sampai tangki bensin, keringkan terlebih dahulu sehingga tak ada yang terpompa atau terikut masuk ke sistem pengapian kendaraan.

Hal terpenting adalah pelajari kondisi air banjir, bila mengandung garam, jangan lakukan langkah apapun. Langkahkan saja kaki ke kampakan dan jual tunggangan terendam air laut.

Namun bila hanya terpercik air laut pada bagian bodi, segeralah cuci tunggangan Anda di kesempatan pertama, sehingga tidak terjadi oksidasi antara garam dengan udara yang membentuk karat.

Baca Juga: Industri Otomotif Alami Perubahan, Startup Jadi Andalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI