Demi Keamanan, Penumpang Wajib Selfie Sebelum Pesan Grab

Kamis, 13 Juni 2019 | 08:35 WIB
Demi Keamanan, Penumpang Wajib Selfie Sebelum Pesan Grab
Aplikasi layanan transportasi online Grab pada sebuah ponsel dan komputer. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terobosan baru datang dari platform transportasi online besutan Malaysia, Grab. Sebelum 12 Juli mendatang, penumpang wajib menyerahkan foto selfie mereka sebagai syarat penggunaan aplikasi.

Lewat keterangan resminya, verifikasi identitas melaku selfie wajib dilakukan para penumpang yang ingin menggunakan jasa Grab di Malaysia. Dengan cara tersebut, keamanan penumpang dan pengemudi ke depannya akan lebih terjamin.

"Kami meminta verifikasi penumpang melalui selfie sebagai bagian usaha membangun platform menjadi lebih aman untuk penumpang dan mitra kami," tulis Grab.

Selain itu, dengan selfie atau swafoto akan membantu petugas kepolisian mengindentifikasi sebuah kasus kejahatan.

Baca Juga: Tarif Ojol Bakal Dievaluasi Lagi, Menhub: Usulan Pengemudi

"Selfie atau verifikasi identitas keamanan yang dapat digunakan pihak berwenang ketika diperlukan," tambah Grab.

Dikutip dari laman Asiaone, verifikasi lewat foto selfie berperan penting membantu penyelidikan polisi atas kasus pembunuhan seorang pengemudi Grab di Malaysia pada bulan Mei lalu.

Pengisi suara Bang Jarwo tenyata driver ojol di Semarang. (Facebook/Ciaululu)
Penumpang berswafoto dengan driver ojol. (Facebook/Ciaululu)

Selama penyelidikan, pihak Grab memberikan informasi kepada polisi termasuk foto tersangka dan informasi yang diperlukan dari fitur verifikasi selfie penumpang dalam aplikasi.

Kendati demikian, Grab menjamin kerahasiaan identitas pribadi pengemudi dan penumpang kecuali bila memang diperlukan.

Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Transportasi dan Kementerian Perhubungan juga meminta pengemudi dan penumpang jasa transportasi online untuk menyetorkan nama lengkap, salinan kartu identias dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Baca Juga: Mengaku Mirip Marcel Chandrawinata, Ojol Ini Bikin Ngakak Warganet

Menurut Azlan Shah Paramaes Albakri selaku Jenderal Transportasi Darat (APAD) Malaysia, data-data itu sangat diperlukan untuk menjamin keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI