Infografis
Suara.com - Kekinian, jagad sosial media Tanah Air diramaikan dengan hiruk pikuk perjalanan arus mudik dan balik Lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Namun, di luar topik terkait tol Trans Jawa, banyak beredar video mobil tidak mampu melewati tanjakan dengan baik.
![Wuling Cortez 1,5 liter diperkenalkan di arena IIMS 2018, Jakarta, Kamis (19/4). [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/04/19/10999-wuling-cortez-15-liter-di-iims-2018.jpg)
Salah satu sorotannya adalah Wuling Cortez. Tunggangan satu ini tidak mampu melibas tanjakan di daerah Gunung Lawu, Magetan,Jawa Timur. Dalam sebuah video yang dibagikan ke laman Facebook Wuling Owners and Fans Indonesia (WOFI), tampak Cortez harus didorong agar mampu menanjak.
Hal ini pun akhirnya ramai dikomentari para member dalam grup. Garis besarnya: bahwa untuk menghadapi tanjakan curam juga dibutuhkan keahlian dari pengemudi, tidak melulu faktor mobil.
"Kalau lihat tanjakan itu sih tampaknya ringan, tapi beberapa meter sebelumnya sudah membuat power mesin loyo. Semua mesin pasti mampu melibas kondisi jalan aspal demikian asalkan tak terhalang kendaraan lain yang bermasalah di depan dan tentu saja pengemudinya pun mumpuni," tulis Marion Tambingon.
Baca Juga: Industri Otomotif Alami Perubahan, Startup Jadi Andalan
Sementara pemilik akun bernama Fazri Arief berkomentar bila melewati tanjakan, tergantung pengemudi.
"Tergantung drivernya juga. Saya liat di dieng confero/cortez aman-aman saja di bawa nanjak," tulisnya.
Selain itu, perhatian para member tidak hanya fokus dengan Wuling Cortez yang tidak kuat menanjak. Dalam video ini juga terlihat sebuah Toyota Avanza berwarna silver dengan mudah melibas tanjakan.
"Kalo dari posisi si Avanza silver paling tepat, karena posisi nanjak terjal dan belok posisi luar tikungan bisa dibilang paling landai, jadi tenaga yang dikeluarkan ga terlalu besar," komentar Dinkz Kautaman.
Bagaimana pendapat Anda sendiri? Rasanya benar bahwa peran pengemudi dalam situasi demikian juga dituntut tetap mumpuni. Belum lagi kondisi penumpang di kabin. Seberapa banyak? Bila terlalu berlebih, otomatis bobot tunggangan akan membuat mesin kepayahan juga.
Baca Juga: Industri Otomotif Jepang Siap Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia!
Sebagai catatan, Wuling Cortez memiliki spesifikasi antara lain Wuling Cortez 1.5L dan 1.8L. Disebut terakhir, tersedia dalam Wuling Cortez tipe C dan Wuling Cortez tipe L. Keduanya menggendong mesin 1.800 cc dengan dua opsi transmisi, yaitu i-AMT dan manual 6-percepatan. Dari segi dimensi, baik tipe C dan tipe L memiliki panjang 4.780 mm, lebar 1.816 mm, serta tinggi 1.755 mm (dengan roofrail).
