Suara.com - Kendaraan swakemudi alias otonom menjadi salah satu jawaban keberlangsungan produk otomotif masa depan. Tak sebatas tunggangan penumpang kapasitas kecil atau sedang, bus serta truk juga telah disiapkan mampu beroperasi tanpa driver atau pengemudi.
Dikutip dari kantor berita Antara, grup otomotif kolaborasi Italia dan Amerika Serikat, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), pada Senin (10/6/2019), mengumumkan bakal mengembangkan sistem kendaraan tanpa driver alias swakemudi atau otonom, bagi mobil-mobil niaga. Salah satu pihak yang diajaknya bermitra adalah Aurora Innovation, sebuah perusahaan rintisan dengan pemimpin mantan petinggi pimpinan Google Car.
Di bawah kemitraan ini, Aurora Innovation bakal menyediakan platform swakemudi yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan data yang disebut teknologi "Level 4", yaitu mampu menavigasi kendaraan tanpa campur tangan manusia.
"Sebagai bagian dari strategi kendaraan otonom FCA, kami akan terus bekerja dengan mitra strategis untuk mengatasi kebutuhan pelanggan dalam industri yang berubah dengan cepat," demikian papar Mike Manley, kepala eksekutif FCA, seperti dikutip Antara dari AFP, Selasa (11/6/2019).
Baca Juga: Kebijakan Tarif Baru Amerika Serikat Berdampak pada Industri Otomotif
"Aurora Innovation memiliki keahlian khusus yang dipadankan dengan teknologi canggih dan terarah, guna melengkapi serta meningkatkan pendekatan kami pada kendaraan swakemudi," imbuhnya.
Kemitraan ini akan menjadi kerja sama baru bagi Aurora Innovation, yang didirikan mantan pimpinan Google Car, Chris Urmson, juga telah mengimplementasikan teknologi tadi bagi kendaraan berjenis sedan, serta Sport Utility Vehicle (SUV), minivan, sampai truk.