Suara.com - Nissan Motor Company seperti mendapat angin segar setelah Fiat Chrysler Automobiles (FCA) yang awalnya ingin bergabung ke aliansi dikabarkan batal. Hal ini membuat pemerintah Perancis berani melepas sahamnya di Renault.
Bruno Le Maire, Menteri Keuangan Perancis mengungkapkan bahwa pemerintah siap melepas saham sebesar 15 persen kepada Nissan. Pemerintah Perancis diketahui memiliki saham terbesar di Renault meski produsen mobil itu menjalin kemitraan dengan Nissan.
"Pemerintah bisa mengurangi saham kepemilikan di Renault, dan kami memiliki sektor otomotif yang solid untuk memperkuat aliansi antara Renault dan Nissan," begitu tutur Bruno Le Maire, seperti dikutip dari Autoevolution.
Sebelumnya, Fiat Chrysler Automobiles dikabarkan menemukan kecocokan dengan Renault. Bahkan, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung akhir Mei 2019, Fiat terang-terangan mengajak Renault melakukan merger.
Baca Juga: Kenalkan: Skuter Listrik Yamaha EC-05, Sudah Mengaspal di Taiwan
Meski belum mendapat jawaban pasti, hal ini membuat Nissan yang tergabung dalam satu aliansi dengan Renault tampak keberatan. Hal ini pun dikaitkan dengan pernyataan Chief Executive Officer (CEO) Nissan Hiroto Saikawa, pada awal Juni 2019.
Menurut Hiroto Saikawa, Renault akan membahas ketentuan kesepakatan yang diusulkan minggu ini. Tidak seperti FCA yang jelas meminta merger.
"Nissan lebih suka melihat perusahaan Italia-Amerika sebagai anggota baru aliansi yang bisa memperluas bidang bermain dalam sebuah kolaborasi," tandas Hiroto Saikawa.
Baca Juga: Misi Apollo 10 Yakin Hampir Menemukan Modul Snoopy