Suara.com - Fitur pengereman Combi Brake System (CBS) di motor matic sudah sejak beberapa waktu lalu heboh dijadikan bahasan pecinta otomotif.
Kali ini, warganet kembali menyorot sistem pengereman CBS setelah adanya kasus pemotor yang meninggal dunia kecelakaan di Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah, karena diduga rem blong.
Hal ini terjadi karena pemotor menekan rem terus menerus saat melintasi turunan yang curam.
Jalanan di Kaligesing memang terkenal berat dan berliku. Ada perpaduan tanjakkan dan turunan yang ekstrem.
Baca Juga: Jilbab Tersangkut di Jeruji Motor, Wanita Ini Jadi Gagal Berlebaran
Fitur CBS dianggap berbahaya bagi pengendara, terutama ketika melewati jalan turunan yang curam. Rem menjadi bekerja ekstra keras. Dan fitur CBS disebut tidak memungkinkan bergantian pengereman antara roda depan dan belakang.
Padahal, hal tersebut sangat tidak direkomendasikan, karena piringan cakram yang ditekan terus menerus akan menjadi panas dan meningkatkan risiko terjadinya rem blong.
Beberapa warganet kemudian mengungkit tentang bahaya membawa motor matic dengan sistem pengereman CBS, jika tak tahu tekniknya.
"Motor matic memang kayak gitu mas. Walau sudah service vit tapi kalau pengereman terus jadi panas. Maka cakram akan ngeblong. Pengalaman pribadi," tulis Nursalim di kolom komentar unggahan tersebut.
"tipe CBS itu rawan ngeloss remnya. Kadang pengendara sudah waspada tapi yo remnya ngelos sendiri. Aku dua kali ngalami," tambah Aldi Andriansyah.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2019, Sejumlah Inilah Motor Lintasi Serang
Saat melewati turunan yang curam, pemotor disarankan untuk melakukan teknik pengereman dengan rem depan dan rem belakang secara bergantian, guna menghindari overheat pada piringan cakram.
Mengambil contoh kasus di atas, tak sedikit warganet yang menyebut fitur rem CBS berbahaya, karena saat menekan tuas rem kiri (rem belakang) secara otomatis rem depan pun ikut aktif melakukan pengereman.
Sehingga teknik melakukan pengereman secara bergantian (rem depan dan rem belakang) jadi sulit dilakukan.