Agar Bisa Mudik Aman, Perlu Dibangun Road Safety

Sabtu, 08 Juni 2019 | 11:15 WIB
Agar Bisa Mudik Aman, Perlu Dibangun Road Safety
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Tol Gate Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Jumat (7/6). [ANTARA FOTO/Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana selaku Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri mengungkapkan, dalam menerapkan mudik happy atau mudik asyik maka perlu dibangun road safety.

Polisi bertugas di Rest Area Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah. (Suara.com/ Teguh Lumbiria)
Polisi bertugas di Rest Area Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah ]Suara.com/ Teguh Lumbiria]

Untuk itu, menurut Chryshnanda Dwilaksana, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk dapat mewujudkan kata "happy" ini. Di antaranya membudayakan para petugas maupun masyarakat menggunakan peta digital sebagai acuan atau setidaknya sebagai petunjuk awal.

"Tahap awal untuk membudayakan penggunaan peta digital bisa memanfaatkan aplikasi google map yang murah cepat dan semua bisa mengimplementasikan," ujar Chryshnanda Dwilaksana, dalam keterangannya.

Sementara, dalam prakteknya petugas lapangan juga mengecek hasil pantauan apakah sama atau tidak yang diinfokan dalam map. Bila ada area berwarna merah pekat, perlu segera dicairkan. Intinya, petugas polisi lalu lintas bisa dianalogikan dokter jantung mengobati sumbatan yang tergambar pada hasil MRI.

Baca Juga: Australia Open 2019: Greysia/Apriyani Menjejak Semifinal

Bukan hanya itu, pihak kepolisian khususnya Korlantas membuat hasil analisa atas pelayanan mudik Lebaran 2019. Dilanjutkan dengan membangun intellegence traffic analysis sebagai basic modernisasi polantas.

Sementara itu, nantinya Operasi Ketupat 2020 akan dilakukan electronic toll collection supaya menjadi andalan untuk mengatasi masalah perlambatan di gate toll alias gerbang jalan raya bebas hambatan.

Tak ketinggalan, dilakukan sistem K3I (Komunikasi Koordinasi Komando pengendalian dan Informasi) dari tingkat pos polisi setiap satlantas, induk PJR dan TMC Polda maupun NTMC.

Dimana menggunakan sistem peta digital dan data yang dapat dinilai kecepatan dan ketepatannya mengurai perlambatan, serta penanganan hal-hal yang bersifat emergency.

"Yang menjadi perhatian adalah lokasi-lokasi seperti Tonjong, Bumiayu, Gentong, Garut mapun daerah-daerah wisata lainya yang secara geografis harus ada rekayasa jalan atau dibangun jalur yang memenuhi standar road safety," imbuhnya.

Baca Juga: Charles Leclerc Cetak Waktu Tercepat FP2, di F1 GP Kanada 2019

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI